Sydney (Antara Babel) - Gempa bumi berkekuatan 8,0 skala Richter
mengguncang Papua Nugini pada Minggu menurut lembaga survei geologis
Amerika Serikat (US Geological Survey/USGS), dan peringatan risiko tsunami dikeluarkan untuk negara pulau Pasifik itu dan sekitarnya.
Gempa
pukul 15.30 waktu setempat itu menurut USGS terjadi sekitar 40
kilometer barat Panguna di Pulau Bougainville, Papua Nugini, dan
pusatnya berada di kedalaman 153 kilometer.
Dalam penilaian awalnya USGS menyatakan bahwa kerusakan ringan hingga sedang kemungkinan terjadi di Pulau Bougainville.
Pusat
Peringatan Tsunami Pasifik memperingatkan ombak antara 0,3 sampai satu
meter di atas tingkat pasang kemungkinan terjadi di beberapa wilayah
pesisir Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Ombak yang lebih kecil juga
kemungkinan terjadi di negara-negara di sekitarnya.
"Walau cukup
dalam di 150 kilometer, karena gempanya besar, itu akan menimbulkan
guncangan di permukaan," kata seismolog Geoscience Australia, Spiro
Spiliopoulos, kepada kantor berita AFP.
Dia menambahkan bahwa gempa itu kemungkinan menimbulkan kerusakan.
Gempa
dengan magnitudo 7,9 Skala Richter mengguncang Papua Nugini pada
pertengahan Desember, namun tidak ada laporan mengenai korban, dan
ancaman tsunami kemudian dinyatakan lewat.
Gempa Bumi umum terjadi dekat Papua Nugini, yang berada di lempeng Pasifik Australia yang panjangnya 4.000 kilometer.
Pada
2013, Kepulauan Solomon dilanda tsunami setelah gempa 8,0 mengguncang
kawasan itu. Tsunami menewaskan 10 orang, dan merusak ratusan rumah,
menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Gempa 8,0 SR Guncang Papua Nugini
Minggu, 22 Januari 2017 15:48 WIB