Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengintensifkan upaya pencegahan penyakit kusta melalui kegiatan penapisan kesehatan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Sungaiselan, Jumat, mengatakan deteksi dini menjadi kunci dalam penanganan kusta agar penderita dapat segera ditangani dan tidak menularkan penyakitnya.
“Kusta bisa diobati dan skrining kesehatan kita bisa mengetahui kondisi tubuh sejak awal sehingga penanganannya lebih cepat dan efektif,” ujarnya saat meninjau kegiatan penapisan kesehatan di Kecamatan Sungaiselan.
Ia menegaskan pentingnya edukasi untuk menghapus stigma negatif terhadap penderita kusta.
"Masyarakat jangan takut atau mengucilkan penderita kusta karena penyakit ini bisa sembuh, obatnya tersedia gratis di puskesmas. Yang terpenting adalah deteksi dini dan kepatuhan menjalani pengobatan,” katanya.
Menurut Algafry, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri secara berkala juga penting agar kasus kusta maupun penyakit lain dapat ditekan.
"Jangan tunggu sakit baru periksa. Minimal enam bulan sekali datang ke puskesmas atau posyandu,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, warga diperiksa kondisi kesehatannya sekaligus mendapat penjelasan mengenai kusta oleh dr Indah Kencana dari RSUD Abu Hanifah.
Edukasi menekankan bahwa kusta bukan penyakit kutukan, dapat disembuhkan, serta pengobatan tersedia gratis di fasilitas kesehatan.
Seorang warga, Yanti (45), mengaku kegiatan itu memberi pemahaman baru sekaligus manfaat langsung.
"Senang sekali, karena bisa diperiksa dan dapat obat. Jadi lebih tenang, apalagi tadi dijelaskan soal kusta yang ternyata bisa sembuh,” katanya.
