Pangkalpinang (ANTARA) - Masalah pada sendi seperti nyeri kronis, cedera olahraga, atau peradangan sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Seiring perkembangan teknologi medis, prosedur bedah minimal invasif seperti arthroscopy menjadi pilihan utama dalam diagnosis dan terapi gangguan sendi.
Arthroscopy menawarkan pendekatan yang lebih aman, cepat, dan efektif dibandingkan operasi terbuka konvensional.
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Siloam Hospitals Bangka, dr.Rio Aditya, Sp.OT., mengatakan bahwa tindakan Arthroscopy ini merupakan tidakan minimal invasif yang dilakukan dengan cara membuat sayatan dan memasukkan kamera kecil kedalam sendi.
Tindakan ini memungkinkan dokter melihat bagian dalam sendi secara realtime dan melakukan tindakan perbaikan seperti pengangkatan jaringan rusak, perbaikan atau rekonstruksi ligamen, hingga pembersihan seluruh rongga sendi.
Beberapa kondisi yang umum ditangani dengan arthroscopy meliputi:
• Robekan meniskus dan ligamen (misalnya ACL)
• Robekan pada tendon di bahu (Cedera rotator cuff)
• Sinovitis (peradangan lapisan sendi) akibat penyakit autoimun atau infeksi
• Chondromalacia (kerusakan tulang rawan)
• Fragmen tulang atau tulang rawan yang lepas
• Infeksi sendi (septic arthritis)
Dokter Rio Aditya spesialis Orthopaedi dan Traumatologi juga menambahkan bahwa tindakan yang seringkali dilakukan dengan menggunakan Arthroscopy adalah ACL Reconstruction, yaitu rekonstruksi pada ligamen ACL yang mengalami Robekan. Keunggulan Arthroscopy dibandingkan operasi terbuka yaitu:
• Minimally Invasive: Sayatan kecil mengurangi risiko perdarahan dan infeksi.
• Waktu Pemulihan Cepat: Pasien dapat kembali beraktivitas dalam waktu lebih singkat.
• Nyeri Pasca Operasi Lebih Ringan: Trauma jaringan lebih sedikit.
• Diagnostik Akurat: Visualisasi langsung bagian dalam sendi.
• Multifungsi: Diagnosis dan terapi dapat dilakukan dalam satu prosedur.
• Hasil Estetika Lebih Baik: Bekas luka kecil dan tidak mencolok.
Prosedur arthroscopy dilakukan di ruang operasi dengan anestesi regional atau umum, tergantung lokasi dan kompleksitas tindakan. Setelah sayatan kecil dibuat, arthroscope dimasukkan ke dalam sendi, dan gambar dari kamera ditampilkan pada monitor.
Melalui sayatan tambahan, instrumen bedah dimasukkan untuk melakukan tindakan korektif. Prosedur ini umum dilakukan pada lutut, bahu, pergelangan tangan, siku, dan pinggul.
Siloam Hospitals Bangka sudah dapat melakukan Arthroscopy yang merupakan terobosan penting dalam dunia ortopedi modern. Dengan pendekatan minimal invasif, prosedur ini memberikan solusi efektif untuk berbagai masalah sendi dengan risiko lebih rendah dan pemulihan lebih cepat.
Bagi pasien yang mengalami gangguan sendi akibat pengapuran, cedera olahraga, infeksi ataupun peradangan kronik akut, arthroscopy bisa menjadi pilihan yang tepat.
Apabila Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan gangguan pada sendi, seperti rasa nyeri yang tak kunjung hilang disertai kesulitan menggerakan bagian tubuh tertentu, jangan ragu mengunjungi Dokter Spesialis Orthopaedi (Tulang) di Siloam Hospitals Bangka untuk mendapatkan evaluasi, diagnosis, serta saran penanganan yang tepat sesuai kondisi medis Anda.
