Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani melantik dan mengambil sumpah jabatan 19 orang pejabat eselon II, Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung.
"Promosi jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan secara akademis dan proses ini sudah melalui waktu yang cukup panjang," katanya di Pangkalpinang, Sabtu (4/10).
Ia mengatakan jabatan bisa satu hari, satu bulan atau bertahun tergantung kinerja masing-masing. Mari berjiwa besar menghadapi era globalisasi ini dengan bekerja yang benar, gunakan uang rakyat dengan baik jangan sampai merugikan negara.
"Semoga jabatan yang ada bisa mendorong untuk sukses selalu dalam meraih prestasi. Loyalitas kerja ke Gubernur harus dilaksanakan, silahkan lawan Gubernur jika ada hal-hal lain dan dengan akal sehat," katanya.
Gubernur Hidayat juga mengatakan dirinya berusaha mencari SDM yang baik untuk mengajak semua melaksanakan tugas dengan bergerak di era saat ini karena dalam jabatan tidak pandang bulu, tunjukkan kualitas dan mari saling kejar mengejar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Saya ucapkan selamat berjuang, jaga jabatan dengan etika dan moralitas. Jangan menggunakan IP atau ilmu pejilat, gunakan jabatan dengan akademis, tuangkan pikiran, tidak perlu merayu saya dan semua titipan saya tolak jika tidak memenuhi syarat dan sesuai Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) di pelantikan ini kita pilih putra-putri terbaik Babel," terang Gubernur Hidayat.
Sementara untuk jabatan eselon II yang belum terisi di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Babel, dirinya akan melihat kinerja dari para pelaksana tugas (Plt) terlebih dulu sebelum melakukan pelantikan dan pengukuhan kembali.
"Untuk jabatan eselon II di beberapa OPD yang masih kosong sementara kita Plt kan dulu. Jika sudah 3 bulan kinerja mereka bagus baru kita definitif kan, jadi kita tidak ingin gegabah," ujarnya.
Gubernur Hidayat juga menambahkan, dalam waktu dekat dirinya akan kembali melakukan rotasi dan mutasi untuk pejabat eselon III dan IV yang sebelumnya sudah dilantik dan dikukuhkan.
"Setelah ini eselon III dan IV juga akan kita rotasi total karena kemarin kurang kontrol, ada jabatan yang tidak kena sasaran jadi harus kita evaluasi ulang dan saat ini sedang proses minta persetujuan BKN," tutupnya.
