Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan hingga 8 Oktober 2025, sebanyak 126.650 orang siswa telah mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), guna meningkatkan kualitas kesehatan para pelajar di daerah itu.
"Kita terus menggencarkan CKG ini untuk menjaga kesehatan dan mendeteksi dini potensi berbagai penyakit yang dialami pelajar," kata Ketua Tim Kerja CKG Dinkes Kepulauan Babel Ruwandi Gunawan di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan jumlah para siswa tingkat SD, SMP, SMA dan sederajat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah mengikuti Program CGK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia itu tersebar di kabupaten/kota se-Kepulauan Babel.
Sebanyak 126.650 orang siswa yang telah mengikuti Program CKG ini dengan rincian siswa SD sebanyak 85.977 tersebar di Kabupaten Bangka 24.499 orang, Belitung 10.808 orang, Bangka Barat 7.114 orang, Bangka Tengah 12.389 orang, Bangka Selatan 13.693 orang, Belitung Timur 10.414 orang dan Pangkalpinang 7.055 orang.
Jumlah siswa SMP dan sederajat yang mengikuti Program CKG sebanyak 27.441 orang dengan rincian Kabupaten Bangka 9.147 orang, Belitung 3.871 orang, Bangka Barat 628 orang, Bangka Tengah 2.837 orang, Bangka Selatan 3.755 orang, Belitung Timur 3.075 orang dan Pangkalpinang 4.128 orang.
Jumlah siswa SMA dan sederajat yang telah mengikuti Program CKG sebanyak 13.237 orang tersebar di Kabupaten Bangka 5.371 orang, Belitung 1.486 orang, Bangka Barat 545 orang, Bangka Tengah 916 orang, Bangka Selatan 1.349 orang, Belitung Timur 2.277 orang dan Pangkalpinang 1.293 orang.
"Capaian CKG bagi siswa-siswi ini tertinggi di sekolah dasar dan terendah sekolah menengah atas," katanya.
Ia menyatakan dalam meningkatkan capaian CKG bagi siswa-siswi ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel terus berkoordinasi dengan dinas pendidikan, sekolah dan pihak terkait lainnya, guna mewujudkan Generasi Emas 2045.
"CKG ini tentunya bermanfaat bagi kita sendiri, karena bisa mengetahui kondisi kesehatan dan dapat melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang akan membahayakan jiwa kita sendiri," katanya.
