BPS Belitung sosialisasikan Sensus Ekonomi 2026

Belitung (ANTARA) - ‎Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mensosialisasikan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 kepada pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan awak media di daerah itu.
‎
‎Kepala BPS Belitung, Baiq Kurniawati di Tanjungpandan, Selasa mengatakan Sensus Ekonomi 2026 bertujuan menyediakan data dasar seluruh kegiatan ekonomi termasuk usaha kecil, mikro, menengah, dan besar sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional dan daerah.
‎
‎"Sensus Ekonomi 2026 juga bertujuan menyediakan informasi struktur ekonomi, menyediakan informasi karakteristik usaha, dan menyediakan informasi ekonomi digital dan ekonomi lingkungan," katanya.
‎
‎Ia menjelaskan, selain itu, manfaat Sensus Ekonomi 2026 adalah untuk perencanaan pembangunan daerah yang berbasis data, perumusan kebijakan sektoral terutama dalam pengembangan UMKM dan sektor riil, penetapan kebijakan fiskal dan investasi yang lebih tepat sasaran, dan pemantauan daya saing ekonomi daerah dan nasional.
‎
‎"Dengan data yang akurat lengkap dan mutakhir dari Sensus Ekonomi 2026 pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih tajam dan berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
‎
‎Baiq Kurniawati menambahkan, adapun data yang dihasilkan dari kegiatan Sensus Ekonomi 2026 diantaranya adalah peta ekonomi Indonesia yang meliputi potret terkini struktur ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
‎
‎Selanjutnya adalah analisis sektoral mengenai informasi mendalam masing-masing sektor baik menurut skala usaha mikro, kecil, menengah, dan besar maupun menurut wilayah nasional provinsi, kabupaten/kota.
‎
‎"Kemudian insight berbagai tinjauan maupun analisis lainnya seperti ekonomi lingkungan dan ekonomi digital," katanya.
‎
‎Dikatakan, tahapan Sensus Ekonomi 2026 akan dilaksanakan mulai 1-31 Mei 2026 meliput pendataan mandiri, 1 Juni - 31 Juli 2026 meliputi pendataan lapangan (door to door), dan 1-15 Agustus 2025 periode data cleaning dan penyisiran.
‎
‎"BPS membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari dinas/OPD/instansi serta media dalam sosialisasi serta pemanfaatan data administrasi sebagai pendukung dan pelengkap data dasar Sensus Ekonomi 2026," ujarnya.
‎