Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan forum data dan komunitas statistik, guna mendiseminasikan data inflasi dan indikator ekonomi daerah itu.
"Kegiatan ini berfungsi sebagai momentum refleksi dan evaluasi terhadap kualitas serta pemanfaatan data statistik," kata Statistisi Ahli Madya BPS Kota Pangkalpinang Aja Nasrun di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pelaksanaan forum data dan komunitas statistik tahun ini bertemakan "Mengawal Inflasi dan Menyongsong Sensus Ekonomi 2026" dan diikuti 50 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Pangkalpinang.
"Melalui forum ini, diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.
Ia menyampaikan kegiatan forum data ini terkait sosialisasi inflasi serta perkembangan dan perannya terhadap perekonomian di Kota Pangkalpinang.
"Dalam kegiatan ini, BPS mensosialisasikan cara penghitungan inflasi bulanan kepada perangkat daerah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai metodologi penghitungan inflasi, perbandingan antarwilayah dan nasional, serta kaitannya dengan indikator ekonomi lainnya," katanya.
Ia menambahkan terkait Sensus Ekonomi 2026, BPS akan melaksanakan sensus ekonomi pada pertengahan 2026 untuk mendata seluruh usaha di Indonesia.
"Dukungan dari pemerintah daerah dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk kesuksesan sensus ini. Sensus ini akan lebih luas cakupannya dan lebih detail dalam pertanyaannya," katanya.
Ia menyatakan dalam menyukseskan Sensus Ekonomi tahun depan, BPS akan melakukan rekrutmen petugas sensus untuk wilayah Pangkalpinang.
"BPS akan membuka lowongan bagi masyarakat, khususnya Kota Pangkalpinang untuk menjadi mitra statistik pada Februari 2026. Prosesnya meliputi pendaftaran, seleksi, dan pelatihan standar BPS. Diperkirakan lebih dari 300 orang akan direkrut," katanya.
