Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji tak ingin berkomentar banyak guna menanggapi road map "Garuda Membara" yang beredar di media sosial.
"Belum bisa menjawab, saya tidak akan komentar berkaitan dengan itu. Karena sumbernya dari mana saya juga belum tahu loh ini. Ya kan? Sumbernya dari mana? Apakah sumber dari PSSI?," kata Sumardji kepada wartawan saat latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Peta Jalan yang salah satunya berisi target Indonesia bermain dalam Piala Dunia 2030 ini beredar satu bulan setelah Indonesia gagal menembus Piala Dunia 2026 setelah dikalahkan Arab Saudi dan Irak di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, bulan lalu.
"Ya tanyakan sumbernya pertama dari mana. Saya juga belum tahu kok. Karena memang belum dikasih tahu," ucap Sumardji soal kevalidan peta jalan itu.
Baca juga: Ada lima calon pelatih baru timnas Indonesia, PSSI: Masih dikaji
Menurut dokumen yang beredar, peta jalan ini berisikan jalan strategis Indonesia menuju 2034. Fondasi yang digunakannya adalah "Menyatukan dan Menginspirasi Bangsa", dengan identitas tim yang dibangun oleh unity (kebersatuan), bravery (keberanian), dan excellence (kesempurnaan).
Misi menuju 2034 adalah PSSI fokus membangun sistem yang saling terhubung dan mencetak generasi baru pemain sehingga Indonesia menembus delapan besar Asia, rutin lolos Piala Dunia, dan berperingkat FIFA 60–70.
Pada fase awal, road map ini memuat target dan rencana PSSI mulai 2026. Programnya mencakup bersaing di 8 besar Piala Asia dan menembus peringkat 110 FIFA, serta membangun skuad U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia 2027.
PSSI juga ingin menghubungkan pemain terbaik U-20 dan U-23 ke timnas senior, memastikan U-17 dan U-20 lolos ke Piala Asia, meluncurkan tim U-15 dan U-16 untuk memperkuat jalur pembinaan, hingga mendirikan Pusat Talenta Regional U-14 dan U-15 di empat wilayah guna memperluas jaringan scouting nasional.
