Jakarta (Antara Babel) - Untuk menjadi bahagia ternyata hanya membutuhkan
hal-hal mudah dan sederhana agar otak dan pikiran sehat, sehingga
menghasilkan perasaan bahagia.
Alex Korb, seorang peneliti ilmu
saraf dari UCLA yang menulis buku The Upward Spiral, menjelaskan lima
kebiasaan yang membuat hidup Anda lebih bahagia. Berikut penjelasannya
dilansir dari TIME:
1. Mendengarkan musik
Musik
mempengaruhi otak dengan cara menarik yaitu mengingatkan Anda tentang
kenangan saat berada di tempat yang menyenangkan. Misalnya kenangan
bahagia di sekolah, kuliah atau saat jatuh cinta.
Mendengarkan musik yang disukai akan membawa Anda ke tempat yang lebih membahagiakan dan meningkatkan mood Anda.
"Salah
satu efek kuat musik berasal dari kemampuannya untuk mengingatkan kita
tentang lingkungan sebelumnya di mana pernah mendengarkan musik itu,"
kata Alex.
2. Senyum
Otak manusia tidak selalu bisa
menjadi cerdas. Kadang-kadang manusia memikirkan hal yang acak dan Anda
tidak memahami apa yang sedang terjadi sehingga kerap melihat lingkungan
sekitar.
Namun, pikiran manusia akan kembali senang ketika
melihat orang di sekeliling tersenyum. Itu lah pentingnya tersenyum di
saat bahagia, selain menyehatkan pikiran, hal itu juga membantu
orang-orang disekitar ikut merasa senang.
"Anda merasa bahagia
dan ada yang membuat Anda tersenyum. Senyum bekerja dua arah: ketika
Anda tersenyum, otak Anda dapat mendeteksi seolah berkata 'saya
tersenyum artinya saya senang'. Tersenyum juga dapat menghasilkan
kebahagiaan," kata Alex.
Sebuah penelitian menunjukkan tersenyum memberikan otak kesenangan setara dengan 2.000 batang coklat setara 25.000 dolar AS.
3. Pikirkan tujuan hidup
Jika
Anda merasa stres, coba lah untuk memikirkan tujuan jangka panjang
dalam hidup yang dijalani. Hal itu akan memberikan mengendalikan otak
yang membuat Anda merasa lebih baik dan termotivasi.
Anda juga
harus terus berpikir positif saat terjadi hal-hal yang tidak sesuai
rencana atau tidak ada perkembangan dalam perjalanan hidup Anda.
"Dengan
berpikir 'apa tujuan jangka panjang saya? Apa yang akan saya capai?'
akan membuat otak merasa melakukan pekerjaan rumah adalah lebih baik
ketimbang pergi ke pesta karena adanya perasaan 'saya bekerja untuk
tujuan itu. Saya akan mencapai sesuatu yang berarti dalam hidup saya,"
kata Alex.
4. Tidur cukup
Depresi akan mengacaukan pola
tidur manusia. Sebaliknya, pola tidur yang buruk juga menyebabkan
depresi. Untuk Alex menyarankan agar Anda merancang tempat yang nyaman
untuk tidur dan memiliki ritual sebelum tidur sehingga otak bisa
mempersiapkan diri tertidur pada waktunya.
Selain itu, tidur teratur setiap malam juga akan meningkatkan kebahagiaan dan kualitas tidur Anda.
5. Jangan menunda dan bangun kebiasaan baik
Jadi
jika Anda ingin membangun kebiasaan baik dan berhenti menunda-nunda
pekerjaan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi stres.
Penundaan
merupakan lingkaran setan karena jika Anda menunda pekerjaan, maka Anda
memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut, sehingga
semakin stres kemudian menunda lagi dan Anda semakin tertekan.
Jadi,
untuk mengurangi stress dan menjadi bahagia, Anda harus menghilangkan
kebiasaan menunda pekerjaan dan mulai lah membangun kebiasaan-kebiasaan
baik.
Bahagia Itu Mudah, Ini Caranya
Jumat, 3 Maret 2017 20:51 WIB