Jakarta (Antara Babel) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono memperkirakan, setiap tahun dibutuhkan sekitar 750
ribu unit rumah baru untuk memenuhi kebutuhan papan masyarakat.
Basuki di Jakarta, Senin mengatakan, jika penduduk Indonesia 250
juta dan dengan asumsi satu rumah dihuni oleh lima orang, maka
dibutuhnya sekitar 50 juta rumah. Apabila pertambahan penduduk 1,5
persen per tahun, berarti minimal satu tahun dibutuhkan rumah kira-kira
750 ribuan.
Seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Basuki
mengatakan sesuai arahan Wapres bahwa kebutuhan pokok masyarakat adalah
sandang, pangan dan papan.
Saat ini pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan papan
masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah dengan membangun rumah
murah.
"Yang 50 juta rumah saja mungkin belum tercapai, kebutuhan tiap
tahunnya pun ada. Untuk itu beliau memberikan arahan, apapun Apersi juga
membangun saja karena pasti akan ada pasarnya. termasuk anggaran
pemerintah, siapapun pemerintahnya pasti akan ada program-program
pembangunan rumah, khususnya untuk MBR," tambah dia.
Sebelumnya Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh
Indonesia (Apersi) juga menemui Wapres untuk melaporkan kerja mereka dan
kendala yang dihadapi dalam membangun rumah murah terutama terkait
perizinan di daerah.
"Memang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat dengan paket
ekonomi belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya.
Namun Wapres sudah mengeluarkan surat kepada Mendagri untuk mengeluarkan edaran agar pemda mempermudah izin.
Dalam pertemuan itu, Basuki mengatakan Wapres memberi arahan agar
harus ada inovasi pengusaha untuk bisa meyakinkan pemerintah daerah
bahwa rumah yang dibangun untuk kebutuhan rakyat.
Menteri PUPR: Setiap Tahun Butuh Bangun 750.000 Rumah
Senin, 20 Maret 2017 14:46 WIB
Memang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat dengan paket ekonomi belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah,