Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong seluruh nelayan setempat memanfaatkan asuransi untuk memperoleh rasa aman karena usaha penangkapan ikan memiliki risiko kecelakaan cukup tinggi.
"Jika merasa aman dan nyaman, tentunya akan berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan nelayan," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat Kamso di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan sampai akhir 2016 nelayan di daerah itu yang sudah menjadi peserta asuransi nelayan sekitar 1.500 orang dari total 3.800 orang yang bekerja sebagai nelayan.
"Seluruh 1.500 orang tersebut benar-benar nelayan sehingga berhak mendapatkan bantuan asuransi nelayan program Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata dia.
Sekitar 2.300 nelayan yang memiliki kartu nelayan diusahakan pada tahun ini bisa masuk dalam program tersebut.
Menurut dia, untuk mendapatkan bantuan jaminan asuransi nelayan memang cukup rumit karena para peserta akan diverifikasi ketat oleh tim dari Pemerintah Provinsi dibantu pemkab.
"Jika memenuhi syarat, kartu asuransi baru bisa diberikan, verifikasi ketat dilakukan agar bantuan bisa diterima oleh warga yang benar-benar berhak menerima," katanya.
Program asuransi nelayan tidak hanya melindungi nelayan pada saat melaut, namun juga pada saat di darat selama pemegang kartu masih bekerja sebagai nelayan.
Apabila nelayan mengalami kecelakaan saat melaut, pemegang kartu akan menerima santunan Rp200.000.000 jika meninggal dunia, Rp100.000.000 jika cacat tetap dan ditanggung hingga Rp20.000.000 untuk biaya pengobatan, santunan kecelakaan saat tidak melaut akan diberikan sebanyak Rp160.000.000, cacat tetap Rp100.000.000 dan biaya obat maksimal Rp20.000.000.
"Banyak manfaat yang bisa dirasakan nelayan dari program tersebut, kami akan terus mendorong agar nelayan memanfaatkan program tersebut," kata dia.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, kata dia, pembayaran asuransi akan ditanggung pemerintah selama setahun dan pada tahun berikutnya baru diangsur oleh peserta.
Program Asuransi neayan merupakan program yang diluncurkan pada 2016 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan perusahaan asuransi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Berita Terkait
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berikan premi asuransi gratis untuk 450 nelayan
19 Desember 2022 20:50
Menteri KKP serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan ke nelayan Bangka Barat
25 Oktober 2022 17:51
Pemkab Bangka Tengah bagikan kartu asuransi nelayan
27 November 2021 19:52
127 nelayan di Bangka Tengah terima kartu asuransi
18 Juni 2021 08:11
Pemkab Bangka Tengah siapkan 500 polis asuransi untuk nelayan
9 Juni 2021 13:07
Pemkab Bangka Tengah bagikan 80 kartu asuransi nelayan
13 Februari 2020 16:29
Pemkab Bangka Tengah akan terbitkan 700 Kartu Asuransi Nelayan
11 Februari 2020 18:30
Pemprov Babel akan terapkan kartu BBM subsidi kapal nelayan
8 Desember 2019 18:01