Mataram (Antara Babel) - Puluhan hektare tanaman padi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat rusak akibat banjir bandang yang terjadi di daerah itu, Minggu (26/3).
"Kerusakan tanaman pertanian jenis padi ini terjadi di delapan kelurahan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bima Syahrial Nuryadin melalui telepon di Mataram, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, kerusakan padi terjadi di Kecamatan Rasanae Timur, meliputi Kelurahan Dodu dengan luas lahan yang terkena dampak banjir tiga hektare dan puso satu hektare.
Kelurahan Kumbe dengan luas lahan yang terkena dampak banjir mencapai 10 hektare dan puso tiga hektare, Kelurahan Nungga 7 ha dan puso 2 ha, Kelurahan Kodo 2 ha dan puso 1 ha.
Di Kecamatan Raba, gagal panen terjadi di Kelurahan Kendo dengan luas lahan yang terkena dampak banjir seluas 3 ha, Kecamatan Mpunda, meliputi Kelurahan Panggi dengan luas lahan yang terkena dampak 20 ha dan puso 5 ha.
Kelurahan Sadia luas lahan terkena dampak banjir 5 ha dan puso 3 ha, Kecamatan Asakota terjadi di Kelurahan Kendo dengan luas lahan yang terkena dampak banjir 4 ha.
"Total lahan pertanian Kota Bima yang terkena dampak banjir seluas 65 ha dan puso seluas 15 ha," katanya.
Menurut Syahrial, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima akan memberikan benih untuk mengganti tanaman yang rusak.
Puluhan Hektare Padi di Bima Rusak Akibat Banjir
Kamis, 30 Maret 2017 7:42 WIB
Kerusakan tanaman pertanian jenis padi ini terjadi di delapan kelurahan,