Bogor (Antara Babel) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta perguruan tinggi tidak hanya mengalokasikan anggaran untuk pengajaran, namun juga untuk penelitian.
"Terdapat tiga hal yang menjadi tugas dari perguruan tinggi itu, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tiga hal ini harus mendapatkan perhatian anggaran, jangan hanya pengajaran, tetapi juga penelitian," ujar Menristekdikti usai membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) di Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Oleh karenanya, pihaknya mendorong agar perguruan tinggi mengalokasikan anggaran untuk penelitian karena akan berdampak pada peningkatan mutu perguruan tinggi tersebut.
Jika tidak ada anggarannya, kata dia, sulit bagi dosen di perguruan tinggi itu melakukan riset yang bermutu.
Meski demikian, pihaknya belum menentukan berapa jumlah persentase dana yang harus dianggarkan untuk penelitian itu.
"Kami belum menentukan berapa persen dari penerimaan perguruan tinggi itu. Tapi kita lihat nanti apakah ada perkembangannya atau tidak," katanya.
Dalam kesempatan itu, Menristekdikti berpesan agar para dosen dalam menyusun publikasi harus mengedepankan kejujuran.
"Dalam publikasi, jujur harus nomor satu. Publikasi harus berasal dari riset, yang dilakukan bisa bersama dengan mahasiswa," kata mantan Rektor terpilih Universitas Diponegoro itu.
Menristekdikti Minta Perguruan Tinggi Alokasikan Anggaran Untuk Penelitian
Kamis, 30 Maret 2017 12:01 WIB
Terdapat tiga hal yang menjadi tugas dari perguruan tinggi itu, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tiga hal ini harus mendapatkan perhatian anggaran, jangan hanya pengajaran, tetapi juga penelitian,