Makassar (Antara Babel) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta calon mahasiswa dari masyarakat tidak mampu untuk tidak khawatir terkait biaya melanjutkan pendidikan karena negara akan membiayai.
"Prestasi harus ditunjukkan dengan baik dan mudah-mudahan dapat diterima. Kalau tidak ada beasiswa sampaikan ke pak menteri. Jangan khawatir, karena kalau tidak mampu negara akan membiayai," ujar Nasir saat melakukan video blog atau vlog dengan peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang mengikuti ujian keterampilan di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ucapan Nasir tersebut langsung ditanggapi tepuk tangan dari peserta SBMPTN yang mengikuti ujian keterampilan pendidikan keolahragaan di universitas tersebut.
Nasir melanjutkan beasiswa yang diberikan pemerintah mulai dari beasiswa Bidikmisi dan beasiswa prestasi.
Beasiswa Bidikmisi merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi secara akademik, namun secara ekonomi perlu dibantu.
"Tahun ini, pemerintah menyediakan 80.000 beasiswa Bidikmisi. Naik dari tahun sebelumnya, yang berjumlah 70.000," kata dia.
Biaya hidup penerima beasiswa Bidikmisi pun meningkat dari sebelumnya Rp600.000 per bulan menjadi Rp650.000 per bulan.
Ujian keterampilan keolahragaan di Universitas Negeri Makassar tersebut diikuti 3.362 peserta yang sebagian besar dari Indonesia bagian timur. Namun yang diterima hanya sekitar 280 mahasiswa.
Nasir berharap peserta yang lolos dalam seleksi tersebut dapat menjadi atlit terbaik.
"Kalau yang tidak lolos bukan berarti jelek, tapi dicari yang terbaik. Oleh karena itu, tunjukkan prestasi," ujar dia.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemristekdikti Intan Ahmad mengatakan beasiswa Bidikmisi memberikan beasiswa penuh, bahkan hingga ke pendidikan profesi.
"Tahun ini, Kemristekdikti menganggarkan dana Rp4,3 triliun untuk beasiswa," kata Intan.