Surabaya (Antara Babel) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan cek ijasah palsu atau asli dapat dilakukan dengan "daring" sehingga tidak lagi dibutuhkan legalisir salinananya.
"Banyak kasus ijasah palsu. Bagaimana cara melacak ijasah palsu, ini benar atau tidak?. Masa masih datang ke kampus untuk legalisir, dunia sudah 'paperless," katanya saat meresmikan Pusat Riset Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya, Selasa.
Untuk itu, Kemenristikdikti akan membangun penomoran ijasah nasional dan sistem verifikasi ijasah "online" (daring).
Ia mengatakan perusahaan, industri, dan pengguna ijasah lainnya bisa mengecek ijasah dengan memasukkan kata sandi dan PIN sehingga tidak perlu datang ke kantor Kemenristekdikti untuk mengecek ijasah.
Pada acara itu, Menristekdikti mengatakan pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para praktisi yang memiliki keahlian khusus namun tidak memiliki pendidikan formal yang memadai.
Bahkan, para praktisi itu bisa mengajar sebagai dosen kendati pendidikan formal tidak cukup untuk menjadi pengajar di perguruan tinggi.
Ia menyebutkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai salah satu contoh orang yang tidak memiliki pendidikan formal yang cukup namun memiliki kualifikasi akademik seperti seorang doktor.
Dia meyakini orang seperti Susi juga banyak ditemukan di daerah lain termasuk Surabaya sehingga pemerintah sedang memikirkan hal itu.
Pada acara, Menristekdikti Mohamad juga meluncurkan beberapa program unggulan baru kementerian antara lain adalah industri pengajaran (teaching industry), pendidikan profesi guru (PPG), portal kinerja publikasi ilmiah dosen, rekognisi pembelajaran lampau, sistem penjaminan mutu internal (SPMI), sistem informasi terintegrasi, serta disain induk SDM tenaga kependidikan, insinyur, dan kesehatan.
Menristekdikti juga mengunjungi pameran pendidikan yang terdiri dari beberapa produk-produk inovatif dari Perguruan Tinggi yang berada di sekitar wilayah Jawa Timur.
Berita Terkait
Menristekdikti: 75 Perguruan Tinggi Ditargetkan Terakreditasi A
9 Agustus 2017 10:24
Publikasi Ilmiah Indonesia Lampaui Thailand
1 Agustus 2017 09:34
Menristekdikti: Kalau Tidak Mampu Negara Akan Membiayai
17 Mei 2017 11:09
Menjadi Pusat Studi Sel Punca Bergengsi Dunia
4 Mei 2017 11:44
Menristekdikti Resmikan Unit Produksi Enzim Pertama Indonesia
28 April 2017 15:52
Menristekdikti Minta Perguruan Tinggi Alokasikan Anggaran Untuk Penelitian
30 Maret 2017 12:01
Pemerintah "Damaikan" Kampus Dengan Rumah Sakit
27 Maret 2017 16:24