Pangkalpinang (Antara Babel) - Tokoh masyarakat Tionghoa di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, A Kiong berharap pemerintah daerah mengembangkan wisata religi klenteng guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Kami menilai selama ini pemerintah daerah masih setengah hati untuk mengembangkan dan mengemas wisata religi klenteng ini," kata dia di Pangkalpinang, Rabu.
A Kiong mengatakan wisata religi klenteng sangat menjanjikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara karena puluhan bangunan klenteng di provinsi ini memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri.
Ia menyebut contoh klenteng Kwan Tie Miaw dan perkuburan Sentosa di Pangkalpinang, klenteng Kung Fuk Min di Bangka Barat dan Dewi Kwan Yin di Bangka, kemudian Pagoda Vihara Puri Tri Agung Pantai Tikus, Dewi Kwan Im di Belitung Timur dan banyak klenteng lainnya.
"Setiap tahun ribuan wisatawan demestik dan mancanegara dari Tiongkok, Malaysia dan Singapura datang ke daerah ini untuk merayakan Cheng Beng, Imlek dan peringatan hari besar agama lainnya," kata A Kiong yang juga pengurus klenteng Kwan Tie Miaw.
Menurut dia selama ini potensi wisata klenteng belum dikemas dengan baik, misalnya masih kurangnya ajang seni budaya dan promosi dari pemerintah daerah, sehingga potensi wisata ini belum tergali dengan baik.
"Selama ini wisatawan hanya melakukan sembahyang dan berdoa di klenteng-klenteng tua dan setelah itu mereka pulang ke daerahnya atau berwisata ke daerah lain," ujarnya.
Menurut dia, seharusnya pemerintah daerah memanfaatkan potensi wisata yang sudah ada ini agar wisatawan bisa tinggal lama menikmati keharmonisan umat beragama, keindahan alam, beragam kuliner dan lainnya.
"Dapat dibayangkan berapa banyak uang yang beredar di masyarakat jika kunjungan dan lama menginap wisatawan meningkat yang akan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat dan pelaku pariwisata di daerah ini," ujarnya.
Pemprov Babel Diharapkan Kembangkan Wisata Religi Klenteng
Rabu, 5 April 2017 22:39 WIB