Magelang (Antara Babel) - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama
mengagumi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai
simbol harmoni dan toleransi umat beragama.
Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko,
Edy Setijono usai mendampingi Obama di Magelang, Rabu, mengatakan Obama
sangat kagum sebagai candi peninggalan agama Buddha, Borobudur saat ini
ada di tengah masyarakat Muslim dan masih terawat dengan baik.
Pada kunjungan tersebut, Obama bersama keluarganya naik hingga
puncak candi. Obama datang pukul 16.35 wib WIB lewat pintu barat
(Kenari) dan turun pukul 17.18 WIB.
Obama mengunjungi Candi Borobudur dalam rangkaian berlibur di
Yogyakarta pada 28-30 Juni 2017, setelah sebelumnya berlibur di Bali.
Edy menuturkan Obama menceritakan bahwa kunjungannya ini merupakan
yang kedua. Saat masih kecil Obama mengaku pernah berkunjung ke
Borobudur. Sedangkan bagi keluarganya, ini kali pertama mereka ke Candi
Buddha terbesar di dunia tersebut.
"Obama sangat terkesan. Ini kunjungan kedua. Saat kecil pernah ke
Borobudur dan sekarang datang lagi bersama keluarganya. Ini sangat indah
dan merupakan simbol toleransi," katanya.
Dalam kunjungan tersebut Obama tidak sampai menyaksikam matahati tenggelam karena sudah keburu turun.
Edy berharap kunjungan Obama ini akan berdampak baik bagi
pariwisata Borobodur. Kunjungan pemimpin negara lain menandakan candi
aman untuk dikunjungi.
(U.H018/B015)
Berita Terkait
Rusia rilis daftar hitam 500 warga Amerika Serikat yang dilarang memasuki Rusia, termasuk Barack Obama
20 Mei 2023 10:53
Fumio Kishida dan Obama serukan dunia bebas dari nuklir
12 Desember 2022 10:45
Barack Obama positif COVID-19
14 Maret 2022 16:09
Obama jadi rekanan strategis NBA Africa
28 Juli 2021 08:30
Sepatu sneakers eksklusif Barack Obama dijual Rp350 juta
11 Februari 2021 12:53
Obama sebut keputusan Trump soal Iran "salah arah"
9 Mei 2018 14:03
Buku kenangan Michelle Obama "Becoming" dijadwalkan terbit pada November
26 Februari 2018 20:54
Pemerintahan Trump batalkan kebijakan ganja masa Obama
5 Januari 2018 15:11