Mataram, NTB (Antara Babel) - Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Suwarno menyatakan tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 bisa dipindah jika Papua tidak mampu
menyiapkan stadion yang layak dan fasilitas pendukung lain.
"Kalau seandainya Papua ternyata pada 2018 tidak ada perubahan, ada
kemungkinan dipindahkan. Masih banyak tempat yang bisa," kata Suwarno
usai acara pembukaan Musyawarah Provinsi KONI NTB 2017, di Mataram,
Jumat malam.
Menurut dia, penyiapan stadion masih lamban. Padahal, peletakan
batu pertama pembangunan stadion untuk acara pembukaan PON 2020 di
Papua sudah dilakukan pada 2015.
"Kami terus evaluasi sampai akhir tahun ini. Kami lihat peluang pembangunannya seperti apa pada 2018 nanti," ujarnya.
Dari hasil evaluasi sementara, kata dia, ada 10 gedung olahraga
yang ada di Timika, untuk pelaksanaan pertandingan beberapa cabang
olahraga, di antaranya golf, atletik, bulu tangkis dan rugby.
Sementara di Wamena, dan Merauke, ada stadion yang akan digunakan untuk penyisihan sepakbola.
Ada juga Danau Sentani untuk pertandingan selam, dayung, dan olahraga air lain.
"Itu yang sedang kami monitor. Kalau sampai akhir 2018 tidak ada
kemajuan, berarti Papua tidak siap. Itu dari kaca mata kami, tapi
mudah-mudahan berjalan sesuai harapan," katanya.
Dari kondisi yang ada di Papua saat ini, lanjut Suwarno, pihaknya
akan memberikan referensi kepada para pengurus KONI di daerah dalam
rangka penataan atlet dengan memberikan rencana sementara cabang
olahraga yang akan dipertandingkan.
Untuk jumlah cabang olahraga yang bisa dipertandingkan pada PON
2020 hanya 38 cabang olahraga atau berkurang dibandingkan PON di Bandung
sebanyak 44 cabang olahraga ditambah 12 cabang olahraga eksebisi. Hal
itu disebabkan karena faktor kesiapan Papua sebagai tuan rumah.
Oleh sebab itu, KONI Pusat akan menyurati daerah-daerah supaya
mempunyai persiapan yang cukup untuk menghadapi persaingan memperebutkan
medali pada 38 cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Apakah itu persiapan pengajuan dukungan anggaran, kaitan dengan
pembinaan atlet serta persiapan lain sehingga meraih prestasi yang lebih
baik dan akan melakukan sistem prioritas," katanya.
Tuan Rumah PON 2020 Dipindah Jika Papua Tidak Siap
Sabtu, 15 Juli 2017 8:37 WIB
...sedang kami monitor. Kalau sampai akhir 2018 tidak ada kemajuan, berarti Papua tidak siap...