Painan (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera
Barat menyiapkan lahan satu hektare untuk membangun lokasi pendaratan
atlet paralayang berstandar internasional di daerah itu.
"Kami sudah menyiapkan lahan seluas satu hektare selain sebagai
tempat pendaratan atlet paralayang, di sana juga ada stadion hingga
perparkiran yang memadai," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Pesisir Selatan, Zefnihan di Painan, Rabu.
Ia menambahkan selain sudah menyiapkan lahan, jalan menuju lokasi
juga telah dibangun. Sementara pembangunan lokasi pendaratan, stadion
hingga perparkiran baru akan dimulai.
Hal tersebut karena kondisi tanah yang disediakan tidak rata sehingga diperlukan penimbunan terlebih dahulu, sebutnya.
"Sebelumnya kami juga akan mengkaji kriteria pendaratan yang dikategorikan berskala internasional tersebut," ujarnya.
Dengan adanya pendaratan atlet paralayang beserta dengan sarana dan
prasarana yang memadai, pihaknya menargetkan pelbagai kejuaraan bisa
digelar bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan disewakan ke
penyelenggara olahraga tersebut.
"Puncak Langkisau sebagai lokasi lepas landas atlet paralayang
merupakan lokasi yang ideal baik dari ketinggian, hembusan angin hingga
titik pendaratan," sebutnya.
Selain itu, tambahnya secara keseluruhan baik lokasi lepas landas
hingga pendaratan cukup populer karena berbagai kejuaraan kerap digelar
mulai dari Paragliding Trip Of Indonesia (TROI) hingga Kejuaraan
Nasional Paralayang Indonesia Terbuka yang digelar 13-16 Juli 2017.
Menurutnya pada Kejuaraan Nasional Paralayang Indonesia Terbuka
tersebut diikuti 104 peserta dan delapan diantaranya merupakan atlet
dari Arab Saudi, sementara selebihnya merupakan atlet utusan dari 11
provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengatakan akan
menyokong penuh berbagai Kejuaraan Paralayang di daerah itu bahkan ia
menjanjikan hadiah yang setimpal dengan skala kejuaraannya.
"Jika kemarin Kejuaraan Nasional Paralayang Indonesia Terbuka
hadiahnya Rp100 juta maka jika nanti kejuaraannya berskala internasional
kami akan naikkan menjadi Rp200 juta," kata Hendrajoni.