Pangkalpinang (Antara Babel) - Palang Merah Indonesia Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprediksi permintaah darah oleh masyarakat hingga akhir 2017 mencapai 10.963 kantong atau masih kurang 900 jika dibandingkan stok darah yang hanya 10.084 kantong.
"Kami terus mendorong masyarakat mendonorkan darahnya mengingat permintaan darah di rumah sakit yang tinggi," kata Wakil Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Sopian di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan permintaan darah dari Januari hingga Agustus tahun 2917 ini mencapai 7.934 kantong darah, sementara persediaan darah untuk menangani pasien Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah mencapai 8.000 lebih.
"Untuk memenuhi kebutuhan darah yang tinggi itu, kita mewajibkan keluarga pasien untuk mendonorkan darahnya untuk keluarganya yang membutuhkan darah tersebut," katanya.
Muhammad Sopian yang juga selaku Ketua PMI Kota Pangkalpinang menyatakan saat ini kesadaran masyarakat mendonorkan darah masih kurang karena masih ada anggapan yang kurang baik ketika mendonorkan darah.
"Anggapan masyarakat ini salah, malahan jika rutin dan teratur mendonorkan darah akan berdampak baik terhadap kesehatan masyarakat tersebut," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat mendonorkan darahnya untuk membantu saudara dan masyarakat lainnya yang membutuhkan darah di rumah sakit.
"Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah, instansi pemerintahan dan organisasi kemasyarakat untuk meningkatkan kesadaran donor darah masyarakat ini," katanya.
PMI Pangkalpinang Kekurangan 900 Kantong Darah
Sabtu, 23 September 2017 20:46 WIB
Kami terus mendorong masyarakat mendonorkan darahnya mengingat permintaan darah di rumah sakit yang tinggi,