Chengdu (Antara Babel) - Dua panda raksasa telah berangkat dari
Wolong National Nature Reserve di Provinsi Sichuan, China barat daya,
untuk sebuah proyek kerja sama penelitian selama 10 tahun dengan
Indonesia.
Dua panda berusia tujuh tahun itu
diterbangkan dari Chengdu ke Jakarta dengan maskapai penerbangan Garuda
Indonesia pada Kamis pukul 04.00 waktu setempat, menurut laporan Xinhua.
Panda tersebut lahir di Ya'an Bifengxia, bagian dari Pusat Penelitian dan Konservasi China untuk Panda Raksasa di Sichuan.
Caitao, panda jantan, memiliki berat 127 kilogram, sementara panda betina, Huchun, berbobot 120 kilogram.
Petugas penjaga panda dan dokter hewan akan menemani mereka ke Indonesia.
Caitao dan Huchun akan tinggal di taman panda seluas 4.00 meter persegi di Taman Safari Indonesia, Jawa Barat.
Taman
panda terletak 1.700 meter di atas permukaan laut untuk memastikan
mereka berada pada ketinggian yang sama dengan tempat asal mereka, kata
Jansen Manansang, direktur Taman Safari Indonesia.
Taman hewan tersebut mengirimkan beberapa dokter hewan terlatih dan penjaga hewan ke Wolong pada Agustus untuk mengenal panda.
Pembicaraan mengenai panda dimulai pada tahun 2010 saat China dan Indonesia merayakan hubungan diplomatik yang ke-60.
Sebuah
nota kesepahaman ditandatangani oleh perwakilan China Wildlife
Conservation Association dan Taman Safari Indonesia pada 1 Agustus tahun
lalu di Guiyang, China.
Pusat Penelitian dan
Konservasi China telah menjalin hubungan kerja sama penelitian dengan 14
kebun binatang di 12 negara dan wilayah.
Saat
ini, sebanyak 33 panda raksasa telah berpartisipasi dalam proyek kerja
sama penelitian dan 18 anak panda telah lahir di luar negeri, dengan 11
di antaranya telah dikembalikan ke China, demikian Xinhua.