Lisbon (Antara Babel) - Manchester United yang sebelumnya terbiasa
memenangkan pertandingan atau piala dengan skor produktif, mungkin harus
terbiasa dengan strategi pragmatis Jose Mourinho yang memenangi laga
menggunakan taktik-taktik bertahan.
Manchester United hanya
meraih kemenangan 1-0 di Liga Champions Benfica berkat gol tendangan
bebas Marcus Rashford di babak kedua. Hasil itu memang cukup untuk
menjaga posisi United di puncak klasemen, walaupun mereka bisa saja
memenangi laga dengan selisih gol yang lebih besar.
"Saya tidak
pernah merasa bahwa kami harus kebobolan satu gol dan pertahanan kami
solid," kata Mourinho nya kepada BT Sport dilansir Reuters, seusai
pertandingan.
"Terkadang saya merasa pertahanan yang bagus
seperti sebuah kejahatan, padahal itu adalah cara untuk mendapatkan
hasil. Kami satu poin lagi menuju kualifikasi dan satu kemenangan untuk
memenangkan grup dalam dua laga di kandang sendiri," jelas pelatih asal
Portugal itu.
United tampil bertahan dengan minimnya kreativitas
di lini tengah akibat absennya gelandang andalan Paul Pogba yang cedera.
Gelandang lainnya, Fellaini dan Carrick, juga tidak bisa merumput
karena cedera.
Namun taktik pragmatis itu memang membuat
Manchester United belum terkalahkan di Liga Champions maupun di Liga
Inggris. Mereka di urutan kedua klasemen, terpaut dua angka dari
Manchester City.
Saat menghadapi tim-tim urutan bawah, Manchester
United mampu mencetak empat gol antara lain ke gawang West Ham United,
Swansea City, Everton, Burton Albion, CSKA Moscow dan Crystal Palace.
Sedangkan dua pertandingan terakhir saat MU melawan Liverpool dan
Benfica, Mourinho tak mau mengambil risiko dan memilih taktik bertahan.
Pada
laga ini MU bisa dikatakan beruntung karena mencetak gol berkat
kesalahan kiper muda Benfica, Mile Svilar, yang keliru mengantisipasi
tendangan bebas Rashford.
"Tanpa tekanan, kami tahu gol akan datang," kata Mourinho terkait kesalahan kiper Benfica berusia 18 tahun itu.
"Saya
tahu seberapa bagus kiper itu, saya sampaikan kepada para pemain. Kami
punya sedikit strategi, terutama pada bola servis untuk membuat lawan
tidak nyaman. Kami menempatkan pemain di sekelilingnya sehingga dia
tidak bisa keluar," kata Mourinho.
Kendati melakukan kesalahan,
namun Mile Svilar mencetak sejarah sebagai kiper termuda yang bermain di
Liga Champions, demikian Reuters.
Kemenangan Pragmatis Ala Mourinho
Kamis, 19 Oktober 2017 9:35 WIB
Saya tidak pernah merasa bahwa kami harus kebobolan satu gol dan pertahanan kami solid,