Jakarta (Antara Babel) - Kepolisian Daerah Metro Jaya
merilis dua sketsa wajah orang yang diduga terlibat dalam penyerangan
terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan
dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017 lalu.
"Dari hasil keterangan saksi sudah mengarah 90 persen. Bahwa dua
gambar itu diduga terlibat penyiraman saudara Novel," kata Kapolda Metro
Jaya Irjen Pol Idham Azis saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta,
Jumat.
Ia menjelaskan bahwa sejak dirinya dilantik sebagai Kapolda,
pihaknya sudah membentuk tim penyelidikan dan penyedikan dengan jumlah
167 orang lintas Polres, Polda, dan penyidik Mabes Polri.
"Kami juga dibantu Australian Federal Police. Kemudian kami juga
dibantu oleh Pusnafis Mabes Polri karena beberapa CCTV yang ada di TKP
yang kami kumpulkan membutuhkan kerja sama dengan pihak luar negeri,"
kata Idham.
Selain itu, kata dia, pihaknya dalam penyelidikan kasus Novel itu langsung diawasi oleh Mabes Polri.
"Kemudian diaudit investigasi oleh Mabes Polri di mana tim Mabes
diketuai Kadivpropam Polri, Irwasum, dan Bareskrim. Kenapa ada tim audit
investigasi ini bermaksud untuk melihat, mengawasi, mengontrol apakah
pelaksanaan penyelidikan yang dilakukan Polda sudah "on the track","
tuturnya.
Selanjutnya, kata Idham, dalam proses penyelidikan kasus Novel itu, sudah 66 saksi diperiksa.
"Kemudian dari beberapa saksi yang kami lakukan sejak 2-3 bulan
belakangan lalu mengerucut pada dua orang yang diduga sebagai pelaku
penyiraman terhadap korban," ujar Idham.
Ia pun menyatakan dua sketsa wajah yang diduga terlibat penyerangan Novel itu itu didapat dari informasi dua saksi.
"Yang pertama, ini informasi yang kita dapat dari saksi S. Yang kedua, ini dapat dari saksi SN," ungkap Idham.
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor
pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat
rumahnya.
Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain
menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e).
Polisi Rilis Dua Sketsa Diduga Penyerang Novel
Jumat, 24 November 2017 15:39 WIB
Kemudian dari beberapa saksi yang kami lakukan sejak 2-3 bulan belakangan lalu mengerucut pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiraman terhadap korban,