Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 249 DAS di provinsi itu tidak memiliki nama, karena berada di pulau-pulau kecil di daerah itu.
"Sebanyak 249 dari jumlah total 433 daerah aliran sungai belum memiliki nama," kata kata Ketua Forum DAS Kepulauan Babel, Fadillah Sabri usai memimpin loka karya DAS di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, banyaknya DAS yang belum memiliki nama ini menjadi tugas pemerintah dan budayawan untuk segera memberi nama di pulau-pulau kecil tersebut.
"Kita harap pemerintah daerah dan budayawan dapat memberi nama DAS di pulau-pulau kecil, sehingga mudah bagi BPDAS menentukan nama DAS yang ada di sekitar pulau tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan dari total DAS di provinsi ini, sebanyak 159 DAS masuk dalam prioritas pertama dan 274 DAS masuk dalam prioritas kedua. Dan klasifikasi DAS yang terus dipertahankan ada 274 DAS.
"Banyak DAS yang rusak akibat sedimentasi yang luar biasa, sehingga sungai tersebut dangkal dan rawan terjadi banjir," ujarnya.
Untuk mempertahankan DAS, kata dia pihaknya siap membantu pemerintah daerah membuat peraturan gubernur untuk DAS. Dalam mengusulkan Pergub, pihaknya mengajukan lima usulan, yaitu tentang kerusakan DAS, penanganan kerusakan DAS, pembinaan masyarakat dan mitigasi bencana.
"Perda DAS sudah ada, sekarang kita membuat usulan untuk Pergub DAS agar dapat mempertahankan dan memelihara semua DAS yang ada," ujarnya.
BPDAS Babel: 249 DAS Belum Miliki Nama
Kamis, 14 Desember 2017 16:19 WIB
Sebanyak 249 dari jumlah total 433 daerah aliran sungai belum memiliki nama,