"Berdasarkan survei nama Doli Kurnia dipilih responden sebagai sosok yang paling mencerminkan sosok pembawa perubahan dan paling tepat menjadi Sekjen Golkar," ujar Direktur Eksekutif Indodata Danis T Saputra dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Danis mengatakan survei Indodata dilakukan berbasis opinion leader yang dilakukan awal Desember 2017 dengan pertanyaan opsional dan skoring. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling (sampling tidak secara acak) dan sesuai dengan jumlah sample yang ditetapkan 46 responden.
Survei menghasilkan sejumlah nama yang dinilai sebagai sosok pembawa perubahan di tubuh Golkar yakni Airlangga Hartarto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), Ahmad Doli Kurnia, Yorrys Raweyai, Nusron Wahid, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, Zainudin Amali, Ace Hasan Syadzili, dan Muhammad Sarmuji.
Saat ditanya sosok yang paling layak menjadi sekjen Golkar, 70 persen responden memilih nama Ahmad Doli Kurnia, Agus Gumiwang Kartasasmita 15 persen, Ace Hasan Syadzili delapan persen dan Muhammad Sarmuji tujuh persen.
Sedangkan, untuk pertanyaan siapa tokoh perubahan dan pembaharu yang tepat menjadi ketua umum partai golkar mayoritas responden menjawab Airlangga Hartarto yakni 89 persen, Titiek Seharto sembilan persen, lain-lain dua persen.
Pengamat politik Emrus Sihombing yang hadir dalam pemaparan survei mengatakan, Sekjen Golkar harus mencerminkan tokoh muda bersih yang sejak awal menggelontarkan pembaharuan. Selain itu, calon Sekjen tersebut juga harus sejalan dengan ketua umum.
"Sekjen Golkar harus lah tokoh-tokoh yang menggelorakan bahwa partai Golkar bersih sejak awal, bukan ujug-ujug dan tokoh muda yang berani membuat perubahan," ujar Emrus.