Golkar bergabung ke fraksi PDI Perjuangan DPRD Belitung 2024-2029

Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memilih untuk bergabung ke dalam fraksi PDI Perjuangan di DPRD Belitung periode 2024-2029.

Ketua DPRD Belitung sekaligus Bendahara DPC PDI Perjuangan Belitung, Vina Cristyn Ferani di Tanjung Pandan, Senin mengatakan bergabungnya Golkar ke dalam fraksi PDI Perjuangan merupakan keinginan dari partai Golkar sendiri.

"Kemarin dari fraksi Golongan Karya mereka sepakat untuk bergabung dengan fraksi PDI Perjuangan," katanya.

Menurut dia, meskipun partai Golkar bergabung ke dalam fraksi PDI Perjuangan pihaknya tetap menggunakan nama PDI Perjuangan untuk fraksi tersebut.

Ia mengatakan, dengan bergabungnya Golkar ke dalam fraksi PDI Perjuangan maka jumlah anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Belitung bertambah menjadi enam orang.

Mereka terdiri dari empat orang terdiri dari anggota PDI Perjuangan dan dua orang anggota Golkar.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Belitung periode 2024-2029 diketuai oleh Wahyudi Wirayudha, Mastoni sebagai Wakil Ketua, dan Iwan Saputra sebagai Wakil Ketua.

"Anggota kami empat orang kemudian ditambah golkar dua orang sehingga menjadi enam orang. Kami tetap menggunakan nama fraksi PDI Perjuangan," ujarnya.

Vina menambahkan, PDI Perjuangan Belitung sifatnya terbuka kepada siapapun partai politik yang ingin bergabung.

"Golkar menyatakan minatnya untuk bergabung maka kami fasilitasi bergabung dengan PDI Perjuangan," katanya.

Sebelumnya DPRD Belitung periode 2024-2029 membentuk tujuh fraksi terdiri dari lima fraksi utuh dan dua fraksi gabungan.

Lima fraksi utuh tersebut adalah fraksi PDI Perjuangan, fraksi Nasdem, fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Kemudian dua fraksi gabungan adalah fraksi "BOS" yang terdiri dari gabungan Partai Solidaritas Indonesia, partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang serta fraksi "PAS" terdiri dari gabungan partai politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAS), dan Partai Keadilan Sejahtera.