Negara, Bali (Antaranews Babel) - Korek api berbentuk granat membuat geger
warga yang hendak masuk ke Mesjid Al Mubarok, Kelurahan Gilimanuk,
Kabupaten Jembrana, Bali. Karena diduga granat tangan, maka jadi urusan
personel Brigade Mobil Polda Bali, yang langsung mengirim tim penjinak
bom.
Informasi yang dihimpun Jumat, menyebutkan, korek api itu dilihat
warga di depan pintu Mesjid Al Mubarok dan disangka granat karena bentuk
mirip granat tangan, sehingga melapor ke polisi.
Tim penjinak bom dari Detasemen C Pelopor Polda Bali yang bermarkas
di Kelurahan Gilimanuk yang datang langsung mensterilkan lokasi, dengan
menutup jalan serta mengambil benda mencurigakan tersebut.
"Setelah kami bawa ke markas dan dilakukan pemeriksaan, itu bukan
granat tapi korek api gas yang berbentuk granat," kata salah seorang
anggota Brimob.
Dari penelusuran yang dilakukan aparat terkait asal usul korek api
yang menggegerkan warga tersebut diketahui, pemiliknya adalah Aji
Santoso, warga Dusun Arum, Kelurahan Gilimanuk.
Ia mengaku, menemukan korek api itu di pantai Dusun Penginuman saat
memancing, namun saat dicoba tidak hidup sehingga menggunakannya
sebagai gantungan kunci.
"Malam harinya saya ke masjid untuk salat Isya. Mungkin korek api
itu terjatuh, sehingga menggegerkan warga karena bentuknya yang seperti
granat," kata dia, saat ditemui.
Korek api granat membuat geger jemaah mesjid
Jumat, 29 Desember 2017 22:36 WIB