Bekasi, Jawa Barat (Antaranews Babel) - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan isu mendukung Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang marak dialamatkan kepadanya melalui media sosial adalah `kampanye hitam`. Kang Emil, demikian dia biasa disapa, bahkan mempertimbangkan untuk mempolisikan si penghasut atau pembuat kampanye hitam itu.
"Terkait meme atau gambar yang menyebutkan saya mendukung LGBT, saya paham itu bagian dari black campaign (kampanye hitam)," kata Ridwa saat menyambangi cukur gratis yang digelar Persatuan Pemotong Rambut Garut (PPRG) di Gedung Basket Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Bekasi, Minggu.
Kang Emil mengaku tidak bisa menolak dukungan dari pihak mana pun kepada dia dan Uu Ruzhanul untuk maju pada Pilgub Juni 2018.
"Tapi jika ditanya menyetujui prilakunya (LGBT), saya katakan ada hal yang sebenarnya dilarang Alquran. Saya sebagai pemimpin muslim pastilah melarang juga. Jadi saya tidak pernah menyetujui prilaku, perbuatan atau kegiatan yang melanggar syariat Islam. Itu adalah bentuk ketegasan saya," Tegas Ridwan.
Penolakannya terhadap prilaku LGBT, telah diimpelemntasikan saat dia menjabat wali kota Bandung dengan menutup spa khusus gay.
"Itu adalah bentuk dari komitmen saya untuk menjaga kondusifitas norma kemasyarakatan di Kota Bandung," kata Kang Emil.
Kang Emil mengaku tengah mempertimbangkan untuk memperkarakan pembuat kampanye hitam itu.
"Sedang dipertimbangkan (gugatan hukum), namun saya akan fokus dulu pada kampanye positif. Orang mungkin panik dengan elektabilitas saya yang nomor satu sehingga cara satu-satunya dengan `black campaign` untuk menjatuhkan elektabilitas saya," kata Kang Emil.
Emil mengaku lebih menyepakati bentuk kampanye yang memberikan solusi untuk persoalan kemasyarakatan dengan visi dan misi yang baik.
Ridwan Kamil diserang kampanye hitam
Senin, 19 Februari 2018 5:41 WIB