Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pemberian bobot pada soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) khususnya untuk mata pelajaran matematika tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat berbeda dengan penilaian biasanya.
"Memang yang akan dipetakan lewat UN antara lain adalah aspek tingkat kesulitan tertinggi yang bisa dicapai oleh siswa. Tetapi pemberian bobotnya juga beda," ujar Muhadjir di Jakarta, Sabtu.
Mendikbud mengakui bahwa soal UN pada tahun ini lebih sulit karena memang yang ingin dipetakan melalui UN antara lain adalah aspek tingkat kesulitan tertinggi yang bisa dicapai oleh siswa.
"Saya justru kecewa, kalau banyak siswa yang bilang soalnya gampang. Tidak belajar sungguh sungguh pun bisa mengerjakannya," kata dia.
Pemberian bobot yang berbeda tersebut mirip dengan sistem penilaian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang mulai diberlaukan pada tahun ini, yakni berdasarkan tingkat kesulitan soal.
"Mirip seperti itu. Namun itu soal teknis, ahli evakuasi dan pengukuran pendidikan yang lebih menguasai," katanya.
Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya mulai tahun ini mulai memberlakukan soal yang membutuhkan daya nalar tinggi atau "high order thinking skills" atau HOTS.
Mendikbud menargetkan secara substantif meningkatkan kualitas dari UN tersebut dengan memasukkan soal HOTS tersebut.
Sementara itu Direktur Global Sevilla, Robertus Budi Setiyono mengatakan pihaknya menampung keluhan siswanya yang mengikuti UN.
"Anak-anak banyak mengeluhkan soal yang tidak sesuai dengan kisi-kisi yang disampaikan terutama untuk mata pelajaran fisika, kimia dan matematika," kata Budi.
Menurut Budi, hal itu yang membuat siswanya merasa kaget karena meskipun nilai UN tidak menentukan kelulusan, namun masih menjadi bahan pertimbangan untuk memasuk jenjang perguruan tinggi.
Meskipun demikian, Budi mengatakan bahwa siswa harus belajar apapun tidak hanya berdasarkan kisi-kisi soal ujian.
"Siswa harus belajar semuanya tidak hanya kisi-kisi karena hakikat belajar tersebut adalah pembelajaran bukan ujian," imbuh Budi.
Budi menilai secara keseluruhan pelaksanaan UN untuk tingkat SMA relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, terutama untuk pelaksanaan UNBK.
Berita Terkait
Raffi Ahmad hingga Muhadjir memasuki Istana jelang pelantikan
22 Oktober 2024 10:34
Presiden tunjuk Muhadjir Effendy sebagai Plt Menteri Sosial
6 September 2024 11:48
Menko PMK: Daging kurban kaleng dari Makkah untuk bantu atasi stunting
19 Juni 2024 21:05
Menko PMK sebut pelaku judi online bisa dikenai sanksi sesuai KUHP
19 Juni 2024 17:10
Menko PMK: Bansos bisa diberikan untuk keluarga penjudi online
19 Juni 2024 15:19
Menko PMK: Upacara HUT Ke-79 RI digelar di IKN dan Istana Jakarta
10 Juni 2024 12:00
Pemudik diimbau manfaatkan diskon tarif tol
4 April 2024 13:58
Menko PMK dukung penuh usulan KUA untuk semua agama
27 Februari 2024 15:12