Menteri PPPA: sekolah harus menjadi ruang yang ramah anak

Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan sekolah perlu dikedepankan untuk menjadi ruang yang ramah untuk menjawab krisis kepercayaan masyarakat terhadap lingkungan sekolah.

"Tugas kita semua menjamin setiap anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Mereka harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan," kata Yohana saat menghadiri deklarasi Sekolah Ramah Anak di SDS Betherda, Tangerang Selatan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Melalui deklarasi tersebut, Yohana meminta satuan pendidikan untuk mengedepankan lingkungan sekolah yang ramah anak dengan menciptakan interaksi yang positif dan mendidik anak tanpa kekerasan.

SDS Bethesda merupakan salah satu dari 14 sekolah di Tangerang Selatan yang mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak yang menjadi salah satu indikator bagi Kabupaten/Kota Layak Anak.

"Sekolah ramah anak di Tangerang Selatan sudah menjadi hal yang wajib, bukan kebutuhan lagi, karena tumbuh kembang anak sangat penting mengingat jumlahnya yang besar," kata Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Benyamin mengatakan anak-anak sekolah mencapai 500 ribu dari 1,7 juta warga Tangerang Selatan. Tangerang Selatan merupakan daerah yang strategis sehingga pergaulannya multidimensi.

"Kalau tidak dibentuk sekolah yang ramah anak, kami sebagai pemerintah daerah akan khawatir," ujarnya.

Tangerang Selatan telah mendapat penghargaan tingkat Pratama menuju Kota Layak Anak. Benyamin mengatakan pihaknya akan meningkatkan target untuk meraih penghargaan yang lebih tinggi.

"Melalui keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama, 1.000 lebih sekolah di Tangerang Selatan mulai dari pendidikan anak usia dini hingga SMA akan kami tetapkan menjadi Sekolah Ramah Anak," katanya.