Jakarta (Antara Babel) - Gubernur DKI Jaya, Joko Widodo (Jokowi), mengakui ada indikasi penyimpangan pemakaian dana membeli sejumlah unit armada bus transjakarta dan dia siap dipanggil KPK terkait itu.
"Memang ada indikasi penyimpangan. Tapi, saya tidak mau mendahului hasil penyelidikan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Dia juga siap memenuhi panggilan KPK apabila dimintai keterangan terkait pengadaan 310 bus transjakarta jenis gandeng dan 346 bus sedang BKTB itu.
"Kalau dipanggil KPK, ya saya siap saja. Memang harus siap," tutur Jokowi.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jaya, Basuki Purnama, tidak akan melunasi pembayaran atas pembelian ratusan bus bermerek Ankai yang didatangkan dari China itu.
"Kami baru bayar uang muka sebesar 20 persen. Kalau importir ATPM tetap menagih, maka kami juga tidak akan tinggal diam," ungkap dia.