David de Gea "si binatang buas" pelindung Spanyol

Krasnodar, Rusia (Antaranews Babel) - Penjaga gawang Spanyol David de Gea "bermain seperti binatang buas" dan mendapatkan dukungan penuh dari rekan-rekan satu timnya di tengah kritik media massa Spanyol terhadap penampilan tim kebanggaan mereka pada Piala Dunia, kata gelandang Thiago Alcantara seperti dikutip Reuters.

De Gea menciptakan blunder besar saat Spanyol seri 3-3 melawan Portugal ketika membiarkan tendangan Cristiano Ronaldo tak terjangkau tangannya yang membuat status dia sebagai kiper nomor satu dipertanyakan.

Kiper Manchester United ini membuat penyelamatan pertamanya pada turnamen ini saat seri 2-2 melawan Maroko pada pertandingan terakhir fase grup dan meskipun dia tidak menciptakan satu pun kesalahan fatal sejak pertandingan melawan Portugal, kritik terus saja mengalir.

"Ini adalah posisi yang paling tidak menguntungkan di lapangan seandainya Anda menyaksikan permainan David untukk Manchester United dan permainan dia bersama Spanyol maka Anda akan bilang dia adalah penjaga gawang yang luar biasa," kata Thiago.

"Media juga perlu bercermin dan menyadari betapa besarnya dia. Lihat berapa kali dia dinobatkan sebagai penjaga gawang di Liga Premier. Dia bermain laksana binatang buas dan kepercayaan kami kepada adalah besar sekali."

Spanyol bertemu tuan rumah Rusia dalam pertandingan 16 Besar Minggu malam pukul 21.00 WIB setelah memuncaki Grup B setelah tampil di bawah standard dengan pertahanan yang rapuh. Pemecetan pelatih Julen Lopetegui dan penggantian dirinya dengan Fernando Hierro beberapa saat sebelum Piala Dunia mulai telah mempengaruhi timnas Spanyol.

Thiago tidak membantah pemecatan Lopetegui itu telah mempengaruhi tim kendati dia menyebut Hierro telah menciptakan efek yang menenangkan. Dia menegaskan bahwa Spanyol masih percaya kepada kemampuan mereka.

"Pemecatan itu merusak kami semua karena cara itu terjadi, tetapi Fernando telah membawa peran penting dan menunjukkan kelasnya pada pertandingan dan sesi latihan, dia memberi kami semua ketenangan dan kepercayaan diri dalam mendekati pertandingan," sambung Thiago.

"Kami percaya kami bisa bermain pada level kami sebelumya. Kami harus meningkat di setiap rasa, tetapi kami bisa memulai dengan kepercayaan diri. Kami punya semua yang kami inginkan. Kami harus percaya pada rekan-rekan satu tim kami."