Batu (Antaranews Babel) - "Ruarrr biasa" begitu ucap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman saat melihat jeruk keprok produk Badan Litbang Pertanian tadi siang di Kebun Percobaan Punten, Batu, Malang, Jawa Timur, saat menghadiri Launching Bantuan Sejuta Benih Unggul Jeruk untuk Rakyat Gratis di daerah itu.
Dalam acara tersebut Amran menyerahkan bibit jeruk kepada Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Kota Batu, kemudian Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Lumajang untuk diserahkan kepada petani secara gratis.
Amran mengatakan bahwa jeruk keprok produk Indonesia tidak kalah dengan jeruk impor. "Bahkan rasanya lebih enak, lebih segar, dan lebih mantap", kata Amran menambahkan.
Jeruk keprok akan menggantikan jeruk impor, bahkan 2020 kita harus ekspor jeruk ke manca negara. Ini tidak mustahil asal kita kerja keras. "Buktinya dulu kita impor jagung, sejak 2017 kita sudah ekspor jagung," ujar Amran pasti.
Lebih lanjut Amran mengatakan bahwa tahun ini Kementan membagikan sejuta bibit jeruk untuk rakyat. "Tahun depan kita tingkatkan bantuan bibit jeruk menjadi 2 juta pohon beserta dengan pupuknya", kata Amran.
Beliau langsung perintahkan kepada jajarannya agar siapkan bibit jeruk 2 juta ha tahun depan.
Kepala Puslitbang Hortikultura, Badan Litbang Pertanian Dr Hardiyanto mengatakan bahwa KP Punten, selain menyiapkan bibit untuk bantuan petani juga melayani permintaan secara komersial.
"Saat ini permintaan bibit jeruk meningkat tajam seiring dengan tekad Kementan untuk swasembada jeruk bahkan ekspor ke manca negara", kata Hardiyanto.
Kepala Balai Penelitian Jeruk Tropika (Balitjestro), Malang Dr Taufik Ratulo mengatakan bahwa dirinya dan jajarannya siap sediakan 1 juta bibit jeruk tahun ini dan 2 juta bibit jeruk tahun depan sesuai perintah Mentan.
"Bahkan sesungguhnya sudah lama kita melayani permintaan bibit petani dari seluruh pelosok Tanah Air, kata Taufik menambahkan.
Lebih lanjut Taufik mengatakan bahwa perbanyakan bibit jeruk ini sangat sederhana. Kita semaikan batang jeruk yang toleran terhadap penyakit akar. Lalu setelah tumbuh, bibit disambung dengan stek varietas unggul sesuai permintaan pasar.
Dengan cara ini maka tanaman jeruk tumbuh baik karena memiliki sistem perakaran yang kuat dan efektif menyerap unsur hara. Selanjutnya tanaman akan menghasilkan jeruk dengan produktivitas tinggi dan kualitas baik sesuai dengan stek yang disambungkan, ujar Taufik menegaskan.
Berita Terkait
Amran kembali ditunjuk jadi Mentan di era Prabowo
21 Oktober 2024 00:47
Mentan sebut modernisasi pertanian menekan biaya hingga 70 persen
13 Oktober 2024 12:43
Bersatu mencegah krisis pangan
31 Juli 2024 11:07
Kementan siapkan langkah antisipasif hadapi musim kemarau panjang 2024
20 Juni 2024 15:19
Mentan pastikan stok pangan aman jelang Idul Adha
11 Juni 2024 15:59
Febri Diansyah terima Rp800 juta dan Rp3,1 M saat dampingi SYL dkk
3 Juni 2024 15:56
Mentan ingatkan distributor dan pengecer pupuk tidak mainkan harga
28 Mei 2024 11:46
Mentan: kami tak akan pandang bulu dalam berantas korupsi di Kementan
17 Mei 2024 15:14