Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak mengukuhkan Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) daerah itu.
"Forum PUSPA ini untuk mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak, menghentikan perdagangan manusia serta mengakhiri kesenjangan ekonomi antara perempuan dan laki-laki yang biasa disebut Program 3Ends," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, terus menggalang lembaga organisasi masyarakat, media dan inspirator yang telah dipilih untuk menyebarluaskan dan menyukseskan Program 3Ends ini.
Menurut dia, kegiatan ini tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah, namun pihaknya tetap berusaha melaksanakannya untuk menyukseskan program tersebut dengan membentuk tiga kelompok kerja.
"Kelompok kerja satu yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, kelompok kerja dua yaitu akhiri perdagangan terhadap perempuan dan anak dan kelompok kerja tiga akhiri kesenjangan ekonomi," katanya.
Dikatakannya, kegiatan Forum PUSPA ini dilaksanakan selama satu tahun dengan fokus utama di Kabupaten Bangka yang dilatarbelakangi oleh 32 kasus, yakni sembilan kasus kekerasan terhadap anak dan 23 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama tahun 2017.
Sementara, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Provinsi Bangka Belitung, Wardiah mengatakan memberikan apresiasi, khusus kepada DP2KBP3A Kabupaten Bangka yang telah melaksanakan Program Forum PUSPA walaupun tidak mempunyai anggaran.
"Forum PUSPA ini termasuk dalam tujuh kategori penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), di Babel ini yang sudah membentuk Forum PUSPA adalah Bangka Barat dan Bangka," kata Wardiah.