Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan generasi muda dituntut memiliki keterampilan yang unggul, berinovasi dan tampil di atas rata-rata dalam menghadapi perubahan zaman yang terjadi sangat cepat.
"Pengetahuan, kekuatan ide-ide kreatif dan inovasi yang revolusioner adalah keterampilan mendasar yang harus dimiliki dalam dunia kerja di masa mendatang," kata Hanif Dhakiri di Jakarta, Rabu.
Hanif menjelaskan pekerjaan-pekerjaan dan industri masa depan akan lahir dalam suatu Ekonomi Inovasi. Ekonomi Inovasi sendiri memiliki empat sarana fundamental yakni IT dan jaringan, bioteknologi, nanoteknologi dan neuroteknologi.
“Jenis-jenis pekerjaan di masa depan bagi para milennials akan lebih membutuhkan keterampilan canggih, pendidikan tinggi, dan pelatihan teknologi high-level, “ kata Hanif.
Berdasar hasil riset McKinsey Global Institute tahun 2012 telah meramalkan Indonesia akan menjadi salah satu negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia tahun 2030. Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia membutuhkan 113 juta tenaga kerja terampil.
"Pada 10 tahun ke depan, pasar kerja Indonesia akan diisi oleh generasi milenial yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang. Oleh karena itu, generasi muda harus disiapkan keterampilan yang berhubungan dengan kecepatan, kompleksitas, resiko, perubahan dan kejutan," ujar Hanif.
Hanif mengatakan semua pemangku kepentingan pembangunan di pusat maupun daerah harus terlibat, termasuk sistem pendidikan. Sistem pendidikan harus terus diperbaiki guna mempersiapkan bangsa, organisasi dan Individu untuk bersaing dalam ekonomi inovasi.