Toboali (Antaranews Babel) - DPRD Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menuntaskan masalah pro dan kontra pembangunan pabrik sawit di Desa Jeriji, guna meningkatkan harga tanda buah sawit petani di daerah itu.
"Kehadiran pabrik CPO di Bangka Selatan sangat penting guna mendongkrak harga TBS petani," kata Wakil Ketua DPRD Bangka Selatan, Samsul Bahri usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan masyarakat Desa Jeriji di Toboali, Jum`at.
Ia mengatakan pelaksanaan RDP ini sempat terjadi adu argumen antara pihak pro dan kontra tekait wacana pembangunan pabrik CPO, namun diakhir rapat kedua pihak sepakat proses pembangunan tetap berjalan asal sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Alhamdulillah RDP membuahkan hasil dimana kedua belah pihak sepakat proses pembangunan pabrik CPO tetap berjalan asalkan mengikuti prosedur dan tidak melanggar aturan," ujarnya.
Ia mengatakan pabrik CPO ini penting untuk mendongkrak harga TBS, mengingat banyaknya petani yang mengeluhkan anjloknya harga sawit di daerah itu.
"Kami akan mengawal setiap proses terkait prosedur agar pembangunan pabrik ini sesuai aturan, sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, " katanya.
Ia menegaskan DPRD tidak anti akan investasi, namun eloknya harus mengikuti prosedur yang ada sehingga tidak ada pro dan kontra.
"Kami sangat mendukung investasi, apalagi saat ini harga TBS sedang anjlok, namun kami minta ikutilah aturan dan prosedur yang berlaku," katanya.