BI Bangka Belitung kampanyekan ATM berlogo GPN
Selasa, 23 Oktober 2018 15:45 WIB
Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung mengkampanyekan anjungan tunai mandiri berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), guna mendorong masyarakat untuk menggunakan ATM GPN dalam bertransaksi ritel di bank terdekat di daerah itu.
"Kartu ATM berlogo GPN ini sebagai pemersatu transaksi pembayaran nasional untuk mempermudah masyarakat bertransaksi yang lebih efektif dan efisien," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Kepulauan Babel, Tantan Heroika di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia saat ini banyak mesin EDC di merchant dan ATM, namun tidak saling memproses kartu atau instrumen pembayaran ritel dari pihak lain. Fee atau biaya transaksi pembayaran yang biasa disebut dengan merchant discount rate atau MDR relatif tinggi, berkisar 1,6 hingga 2,2 persen dibanding negara tetangga 0,2 hingga 1 persen.
Selain itu pemrosesan transaksi domestij menggunakan kartu debit diluar negeri berdampak pada kedaukatan keamanan data transaksi nasabah.
Oleh sebab itu, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan instrumen pembayaran ritel serta memperluas akseptasi masyarakat dalam gerakan nasional nontunai.
Berdasarkan data, hingga saat ini di seluruh bank konvensional se-Babel tercatat 1,1 juta rekening terdata dan Bank Syariah 87 ribu rekening.
"Kita akan dorong lagi agar seluruh masyarakat Babel menggunakan kartu berlogo GPN," ujarnya.
Ia mengatakan ada lima manfaat yang akan diterima masyarakat yang menggunakan kartu ATM/debet berlogo GPN, yakni masyarakat dapat melakukan transaksi di semua kanal pembayaran diseluruh Indonesia.
"Masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman karena kartu ATM/debet GPN dilengkapi fitur keamanan yang terstandarisasi, dimana seluru proses dilakukan didalam negeri melalui jaringan domestik," katanya.
Selain itu, transaksi lebih efisien karena turunnya biaya NDR dari 3,5 persen menjadi 0,15 perseb untuk transaksi on us dan satu persen untuk transaksi off us. Masyarakat juga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar karena seluruh kanal pembayaran sudah saling terkoneksi (interkoneksi) dan dapat diwujudkan (interoperabilitas) serta biaya administrasi lebih murah karena seluruh pemrosesan dilakukan di domestik sehingga lebih efisien.
"Kartu ATM berlogo GON hanya dapat digunakan untuk transaksi domestik atau di wilayah NKRI. Kita sarankan nasabah untuk memiliki kartu ATM/debit berkogo GPN. Penukaran kartu dilayani di bank masing-masing," ujarnya.