Jakarta, (Antaranews Babel) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menargetkan proses identifikasi 24 kantong jenazah yang diterima sejak evakuasi hari pertama pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 dapat selesai pada Minggu (4/11).
"Sebisa mungkin nanti malam (Sabtu, 3/11) analisa sudah selesai, mudah-mudahan besok sore (Minggu), yang 24 kantong ini sudah selesai semua," kata Kepla Tim DVI Polri Kombes Pol Lisda Cancer dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu.
Menurut Lisda, DVI telah mendapatkan 189 data antemortem, 180 sampel DNA antemortem dan 289 sampel DNA postmortem terverifikasi yang dapat digunakan untuk mencocokkan identitas korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Untuk korban yang sidik jarinya masih jelas, identifikasi dilakukan dengan bantuan alat milik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) yang dapat langsung terkoneksi dengan sidik jari yang terdata di sistem KTP-el.
"Kesulitannya banyak sidik jari yang sudah tidak bagus, atau sulit diambil sampelnya, karena kadar garam yang cukup tinggi di tubuh jenazah, jadi kita juga mengandalkan sampel postmortem," kata Lisda.
Dokter forensik gigi tersebut menyebutkan proses identifikasi pada jenazah Chandra Kirana (29) dan Monni (41) sangat terbantu dengan pencocokan data antemortem dan postmortem yang diberikan pihak keluarg korban.
Identifikasi jenazah atas nama Chandra, laki-laki asal Sumatera Selatan, terkonfirmasi melalui sepatu Reebok warna putih yang ia pakai dan Monni, perempuan asal Jakarta Pusat, melalui tato bunga pada tubuhnya.
Saat ini, Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 4 jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, yakni atas nama Chandra Kirana, laki-laki (29); Monni, perempuan (41); dan Hiskia Jorrey Saroinsong, laki-laki (23), dan Jannatun Shintya Dewi, perempuan, asal Jawa Timur.
Hingga Sabtu (3/11) atau hari keenam evakuasi, RS Polri Kramat Jati telah menerima 73 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat pada Senin (29/10).