Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengakui dana kampanye kubu tersebut terbatas, tetapi enggan menyebutkan jumlah dana terbatas tersebut.
"Masih terbataslah, yang pertama jelas orang sudah pasang bendera kami belum," ujar Djoko Santoso di Jakarta, Jumat.
Meski begitu, menurut dia, BPN didesain seperti "kapal yang tahan ombak" hingga masa kampanye selesai.
Sebelumnya cawapres Sandiaga Uno menuturkan pihaknya berjanji akan melaporkan dana setiap satu bulan secara terbuka dan transparan.
Terakhir Sandiaga mengumumkan jumlah dana kampanye selama 23 September-22 Oktober sebesar Rp31,7 miliar.
Adapun perincian penerimaan dana kampanye dari Sandiaga sebesar Rp26.576.238.239, Prabowo sebesar Rp3.761.439.000, Partai Gerindra sebesar Rp1.389.942.500, perseorangan sebesar Rp10.050.000, dan kelompok sebesar Rp2.570.000.
Sedangkan untuk pengeluaran dana kampanye sebesar Rp16,9 miliar, terdiri dari pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, pengeluaran modal lain, pembelian peralatan, operasional lain serta kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye pemilihan dan peraturan perundang-undangan.
Berita Terkait
Prabowo Subianto berduka cita atas meninggalnya Djoko Santoso
10 Mei 2020 12:08
Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia
10 Mei 2020 09:25
BPN siapkan ahli debat profesional untuk latih Prabowo-Sandi
20 Desember 2018 21:00
Tim Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga bahas pemanggilan Amien
8 Oktober 2018 17:47
Dahnil: Ratna Sarumpaet pernah temui Djoko Santoso minta bantuan
3 Oktober 2018 23:00
Rapat Konsolidasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga
29 September 2018 15:21
Djoko Santoso: biarkan rakyat menilai menteri masuk timses Jokowi-Ma'ruf
29 September 2018 14:53
Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga gelar konsolidasi
28 September 2018 21:25