Bogor (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, satu pendapat saat menilai media yang dianggap sudah berjasa besar bagi kehidupan mereka saat ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran pada bincang santai keluarga Presiden Jokowi dengan Media di Restoran Grand Garden Komplek Kebun Raya Bogor, Sabtu, menilai secara bergantian pandangan mereka tentang media.
"Ya untuk saya media itu termasuk teman-teman yang membesarkan saya dari mulai nol dulu sampai sekarang. Jadi ketika ada berita positif saya dibantu, ada berita negatif pun saya terbantu. Karena berita itu menguntungkan bagi saya. Ya terima kasih semua untuk teman-teman media-media yang hadir di sini," kata pengusaha catering itu.
Ia mencontohkan usaha martabaknya, yakni Markobar yang kini semakin populer juga disebutnya berkat peran media.
"Jadi, misalnya, Markobar ya, Markobar itu 'kan cuma makanan kaki lima, mulai dari pinggir jalan. Itu kalau nggak dibesarkan sama teman-teman media di sini nggak bakalan jadi apa-apa. Dan saya tekankan semua kepada anak muda pekerjaan sekecil apapun itu kalau ditekuni pasti akan jadi besar," kata Gibran.
Ia pun yakin keberhasilannya itu sebagian besar berkat jasa para wartawan yang telah ikut serta membesarkan usaha yang dirintisnya.
"Saya yakin anak-anak muda semua itu pasti mengidolakan seperti Nadiem Makarim. Itu 'kan dia memoles sesuatu yang sangat kecil sebenarnya, sangat sepele, tukang ojek. Sekarang dipersenjatai dengan teknologi makanya menjadi seperti sekarang. Dan itu saya yakin tidak sebesar sekarang kalau tanpa bantuan dari teman-teman media," katanya.
Ia menambahkan, kini bahkan Gojek telah "go international" dengan memperluas sayap bisnisnya ke negara lain.
"Sekarang 'kan kita lihat saja Go-Jek sudah sampai ke Vietnam, sebentar lagi Filipina, Singapura dan semua negara-negara di Asia. Media itu, ya itu tadi teman-teman yang membesarkan saya dan juga membesarkan Bapak," katanya.
Presiden Jokowi membenarkan pendapat Gibran dan menilai media telah sangat berperan besar terutama dalam karir politiknya.
"Jadi ya benar yang disampaikan Gibran. Saya ini 2004 siapa sih yang kenal saya? Sebelum jadi wali kota. Atau 'pas" pilkada pertama wali kota siapa sih yang kenal saya? Nggak ada. Nggak ada. Nggak ada," katanya.
Ia mengingat saat pertama kalinya namanya mulai terangkat adalah ketika media-media mulai memberitakan tentang dirinya.
"Dikenal itu saya ingat. Dikenal itu saat media lokal mulai mengangkat, media nasional mulai mengangkat. Dari situ dimulai, sebetulnya," katanya.
Berita Terkait
Jokowi: Saya serahkan seutuhnya cita-cita besar bangsa kepada Prabowo
20 Oktober 2024 16:30
Jokowi respects high public approval to his decade-long presidency
5 Oktober 2024 23:57
Ajudan unggah video tribute Jokowi selama menjabat sebagai presiden
14 September 2024 20:52
Jokowi naikkan tunjangan insentif anggota KPU sebesar 50 persen
20 Agustus 2024 10:33
Presiden Jokowi minta kepala daerah selesaikan urusan anggaran untuk pilkada
13 Agustus 2024 12:35
Presiden tegaskan IKN berkonsep kota hutan bukan kota beton
13 Agustus 2024 12:26
Presiden Jokowi: Ada kabupaten anggarannya besar, tapi program tidak jelas
13 Agustus 2024 11:54
Presiden Jokowi berkantor di IKN Senin besok
28 Juli 2024 11:59