Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyarankan seluruh petani daerahnya agar tetap semangat menanam lada meskipun saat ini harga komoditi tersebut mengalami penurunan ditingkat pasar.
"Meskipun saat ini harga lada ditingkat pasar mengalami penurunan namun saya minta petani agar tetap semangat menanam komoditi lada yang mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia menyarankan, agar petani lada lebih mengedepankan kualitas bibit lada sehingga mampu memperoleh hasil panen yang cukup banyak.
"Sebagai bahan perbandingan, petani lada di Vietnam satu hektar kebun lada mampu memperoleh hasil panen mencapai tiga ton sementara petani di daerah kita hanya mampu memproduksi hasil panen lada 400 kilogram per hektarnya," jelasnya.
Selisih jumlah produksi hasil panen tersebut kata gubernur dipengaruhui oleh beberapa hal mulai dari pemilihan bibit lada yang kualitas unggul termasuk kemampuan petani merawat tanaman lada.
"Saya tekankan permasalah pemilihan bibit kualitas unggul harus dikedepankan oleh petani agar memperoleh hasil produksi panen yang memuaskan," jelasnya.
Bagi petani yang mengalami kesulitan memilih bibit lada kualitas unggul disarankan untuk berkonsultasi dengan petugas penyuluh lapangan.
Guna membantu petani memperoleh bibit lada kualitas unggul, pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas terkait akan menerapkan aturan larangan menanam atau menjual bibit lada yang tidak memiliki sertifikat.
"Bibit lada yang memiliki label resmi memberikan jaminan bahwa bibit tersebut dalam kondisi kualitas baik untuk ditanam oleh petani," ujarnya.
Gubernur Babel sarankan petani semangat menanam lada
Selasa, 18 Desember 2018 14:35 WIB