Pemdes Bukit Layang bentuk Pokdarwis guna kembangkan potensi wisata

Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk membantu mengembangkan potensi wisata di desa itu.

Kepala Desa Bukit Layang, Andry di Sungailiat, Sabtu mengatakan, Pokdarwis sengaja dibentuk dengan melibatkan anggota masyarakat desa setempat bertujuan untuk membantu mengembang potensi wisata desa seperti objek wisata Air Terjun Rembang Bulay.

"Saya optimis, melalui kelompok itu potensi alam yang dimiliki desa dapat terangkat baik pada tingkat daerah maupun nasional," katanya.

Melalui Pokdarwis, kegiatan pengembangan wisata dan potensi desa akan dikelola sesuai kemampuan dengan pendampingan apatur desa.

Menurutnya, secara bertahap dan berkelanjutan dengan penanganan yang serius, khusus wisata air terjun Rembang Bulay dapat menjadi destinasi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Letak geografis wisata alam tersebut berada tempat disuatu kawasan yang mudah diakses oleh pengunjung, hanya saja belum mendapat penanganan yang optimal seperti infrastruktur jalan yang masik terbatas," jelasnya.

Lingkungan klasik pada air terjun Rembang Bulay memberikan keindahan tersendiri bagi pengunjung sebagai "spot selfie" dan mandi yang menarik.

Untuk mengembangkan wisata air terjun Rembang Bulay, kata dia, kedepannya akan menerapkan metode terpadu dengan melibatkan sejumlah pihak termasuk pihak BUMN.

Air terjud Rembang Bulay merupakan salah satu potensi kekayaan desa selain sektor pertanian, perkebunan dan budidaya udang Galah.

"Semua potensi itu akan kami kembangkan sesuai dengan deskripsinya guna kepentingan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Dia optimis, dengan perhatian dan penanganan yang serius baik oleh pemerintah daerah maupun swasta, panorama wisata air terjun Rembang Bulay menjadi objek wisata alam yang mampu bersaing dengan objek wisata lainnya.

"Untuk saat ini, jumlah pengunjung di air terjun Rembang Bulay belum maksimal mengingat baru tahap pengenalan pada publik," katanya.