Manggar, Babel (Antaranews Babel) - Bupati Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuslih Ihza mengingatkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lebih hati-hati dalam menerima hasil pengerjaan sebuah proyek baik fisik maupun nonfisik.
"Kalau saya lihat aturan baru sekarang, tugas PPK lebih berat maka saya ingatkan lebih hati-hati supaya tidak berurusan dengan hukum," ujarnya di Manggar, Rabu.
Hal itu dikemukakannya menyikapi keluarnya Perpres Nomor 16 Tahun 2018 pengganti Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yanf sudah diberlakukan Juli 2018.
"Melihat dari isi Perpres tersebut maka tugas PPK lebih berat, bukan hanya sekadar perencanaan namun juga pemeriksaan hasil pekerjaan dan kegiatan," jelasnya.
Namun demikian, PPK tidak perlu khawatir dan takut karena aturan tersebut sudah disosialisasikan agar tidak gagal paham dan salah dalam menerapkannya.
"Jangan takut, sepanjang mengacu kepada aturan maka semuanya berjalan dengan baik tanpa ada masalah," ujarnya.
Menurut Yuslih, adanya perubahan yang dilakukan dari Perpres 54 ke Perpres 18 sangat penting dilakukan guna memperbaiki tata kelola, menurunkan permasalahan dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas. Selain itu juga, dapat meningkatkan percepatan penyerapan anggaran.
“Yang jelas apa yang menjadi program pembangunan kita dapat 100 persen berjalan. Serapan anggaran di setiap OPD juga akan lebih maksimal,” tutupnya.
Berita Terkait
Bupati Beltim apresiasi kepatuhan warga terhadap imbauan pemerintah
6 Mei 2020 13:14
Bupati Belitung Timur minta Perda RDTR segera disahkan
8 Maret 2020 17:52
Pemkab Belitung Timur usulkan Manggar pasar rakyat tertib ukur
31 Maret 2019 15:04
Pemkab belitung timur gandeng UNPAD jalankan program tugas belajar ASN
29 Maret 2019 11:37
BUMD Belitung Timur alami kerugian Rp1,6 miliar
18 Maret 2019 19:14
Pemkab Belitung Timur siap antisipasi berita "Hoaks"
11 Februari 2019 19:08
Bupati Belitung Timur sebut LSP ajang mencari bibit atlet potensial
8 Februari 2019 21:14
Pemkab Belitung Timur gandeng Unpad revitalisasi produk lada
27 Januari 2019 19:58