Pemali, Babel (Antaranews Babel) - Desa Air Duren di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka mewakili daerah itu mengikuti lomba Pola Asuh Anak Remaja (PAAR) di tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Lomba PAAR tingkat Provinsi Babel ini sedang dalam penilaian, Desa Air Duren yang berhak mewakili Kabupaten Bangka dari 62 desa/ kelurahan," kata ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bangka, Yusmiati Mulkan di Pemali, Kamis.
Dia mengatakan, Desa Air Duren dinilai bisa bersaing dengan kabupaten lain dan Kota Pangkalpinang yang ada di Babel.
Menurut dia, lomba ini merupakan rangkaian lomba memperingati Hari Kesatuan PKK ke 42 di Babel, penilaian dilakukan secara berjenjang dan selanjutnya di tingkat provinsi untuk meningkatkan keterampilan anggota PKK sebagai mitra dan sebagai ajang evaluasi kegiatan.
"Desa Air Duren mewakili Kabupaten Bangka karena memang sudah layak dari mulai pola asuh ibu kepada anak mulai dari dalam kandungan hingga remaja," katanya.
Dikatakannya, kepandaian remaja tidak lepas dari pola asuh orang tua dan pengaruh dari orang sekelilingnya, supaya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, bangsa dan negara demi mengisi pembangunan daerah.
Dia mengharapkan, Desa Air Duren bisa mengikuti tahapan seleksi selanjutnya dan berjenjang ke tingkat nasional mewakili provinsi Babel.
"Kepada tim penilai diharapkan bisa subjektif menilai agar Kabupaten bangka bisa mengikuti ke tingkat lebih lanjut," katanya.
Sementara, Ketua Tim Penilai Lomba PAAR Provinsi Babel sekaligus Wakil Ketua I PKK Provinsi Babel, Laksmi Damayanti Abdul Fatah, mengatakan jika apapun hasilnya setiap daerah harus menerimanya dengan legowo.
"Bagi juara satu dimajukan ke tingkat nasional, juara dua dipersiapkan tahun depan, tetap berusaha terus. Ini kerja keras PKK kecamatan dan didampingi PKK kabupaten, mudah-mudahan Desa Air Duren bisa maju ke tingkat nasional," kata Laksmi Damayanti.
Ditambahkannya yang dinilai bukan hanya dibuku, tapi kenyataannya di lapangan sehingga bisa dijadikan contoh desa layak anak.
Keberhasilan PAAR dilihat bukan hanya dari anaknya, tetapi dari ibu hamil menjadi remaja sampai lanjut usia sambung menyambung untuk melihat kekuatan masyarakat Babel.