Sungailiat, Babel (Antaranews) - Di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga awal tahun 2019 ini belum ada tambahan E-Warung yang merupakan program Kementerian Sosial walaupun dinas terkait di daerah itu sudah mengajukan penambahan ke pusat.
"Sejak dibuka tahun 2016 lalu belum ada penambahan E-Warung di Bangka, hingga saat ini baru ada 11 unit E-Warung di delapan kecamatan," kata Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa Kabupaten Bangka, Arman Agus di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan, pengajuan penambahan E-Warung disebabkan masih banyak keluarga penerima manfaat (KPM) dan warga penerima program keluarga harapan (PKH) belanja di E-Warung diluar desanya.
Hal ini dikarenakan E-Warung yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Bangka belum tersedia di setiap desa yang berjumlah 62 desa.
"Di setiap kecamatan baru ada satu atau dua, jadi diharapkan bisa merata supaya memudahkan warga penerima manfaat ini, kami masih menunggu atas semua pengajuan," katanya.
Menurutnya, sejauh ini program E-Warung sudah meringankan beban sebanyak 10.372 orang kepala keluarga yang tergabung dalam KPM dan PKH yang ada di Kabupaten Bangka.
PKH dan KPM menerima bantuan uang sebesar Rp 110 ribu setiap bulan dari pemerintah melalui rekening masing-masing yang selanjutnya dibelanjakan di E-Warung.
E-Warung yang tersedia menjual kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, minyak goreng dan kebutuhan lain, yang mana sebagian bahan pokok didistribusikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) seperti beras.
"E-Warung ini dikelola masyarakat yang ditunjuk oleh pusat, beroperasi pun setiap satu bulan sekali ketika uang ditransfer ke penerima, biasanya mulai tanggal 25 hingga akhir bulan," katanya.