Kementerian Pariwisata menyosialisasikan pembiayaan usaha sektor pariwisata melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) pariwisata kepada para pelaku industri pariwisata di kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (5/3).
"Adanya KUR pariwisata ini kami harapkan UMKM pariwisata dapat meningkatkan usahanya seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Belitung," kata Nurwan Hadiyono, Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Prioritas pada Asdep Investasi Kementerian Pariwisata di Tanjung Pandan, Selasa.
Kementerian Pariwisata, kata dia, sebelumnya telah mengajukan proposal kepada Kementerian Koperasi dan UKM agar dibuatkan KUR Pariwisata guna memfasilitasi beberapa pelaku usaha pariwisata yang ingin mengembangkan usahanya.
"Kemudian timbul Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 tahun 2018 tentang kebijakan KUR pariwisata. Kami langsung mendapatkan arahan untuk menyosialisasikannya kepada pelaku pariwisata khususnya di 10 destinasi pariwisata prioritas," ujarnya.
Dikatakannya, jenis usaha pariwisata yang bisa mendapatkan pembiayaan dari KUR diantaranya adalah usaha daya tarik pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, industri kerajinan dan pusat oleh-oleh, penyedia akomodasi, usaha penyelenggaraan MICE, jasa konsultan pariwisata, jasa pramuwisata, dan wisata tirta.
"Karena KUR ini bunganya hanya 7 persenpertahun dan pinjaman bisa sampai Rp500 juta karena ada KUR kecil dan KUR mikro rinciannya. Saya harapkan ada pelaku-pelaku KUR baru di sini," katanya.
Sementara itu, Asdep Penjamin Asuransi, Penjaminan dan Pasar Modal Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Husein di Tanjung Pandan, Selasa mendorong pelaku industri pariwisata di daerah itu untuk memanfaatkan program KUR tersebut.
"Kami mendorong pelaku UKM pariwisata bisa mengakses ini karena dengan bunga 7 persen sangat ringan bila dibandingkan bunga di luar sangat mahal," ujarnya.
Disampaikannya, tahun 2019 Kemenkop dan UKM menargetkan realisasi penyaluran KUR sebesar Rp140 Triliun kepada beberapa sektor usaha diantaranya adalah pelaku industri pariwisata.
"Setiap tahun realisasi memang meningkat. Agar ini optimal kami merekrut pendamping KUR dan siap mendampingi UKM yang ingin mengakses KUR," katanya.