Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan akan menginutegrasikan pertanian sorgum dengan peternakan sapi, guna meningkatkan kesejahteraan petani di daerah itu.
"Kita akan bantu petani sorgum untuk bisa mengembangkan sapi di lahan pertaniannya," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan integrasi sorgum dengan sapi ini dapat mempercepat program swasembadaya daging, karena batang dan daun tanaman sorgum ini sangat baik untuk pakan sapi.
Selain itu, kotoran sapi ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman sorgum.
"Kita akan segera mengintegrasikan sorgum dan sapi ini ke kelompok petani dan apabila program ini berjalan baik maka akan terus ditingkatkan," ujarnya.
Koordinator Tim Sorgum Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Dedi Hartadi mendukung program integrasi sorgum dengan sapi ini, karena akan meningkatkan minat petani mengembangkan usaha pertaniannya.
"Dengan adanya ini program ini tentu akan mengurangi biaya pembelian pupuk organik petani mengelola lahan sorgum yang rata-rata di lahan kritis," katanya.
Ia mengatakan luas pertanian sorgum mencapai 20 hektare dengan produksi empat ton per hektare yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, dan Belitung.
"Selama ini petani mengembangkan pertanian sorgum di lahan bekas penambangan bijih timah, kawasan cetak sawah gagal dan lahan kritis di pantai, sehingga membutuhkan pupuk kompos yang cukup banyak untuk meningkatkan produksi," katanya.