Istanbul (Antara Babel) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex
Tillerson, Minggu waktu setempat, memuji keberanian rakyat Turki dalam
menegakkan demokrasi dari percobaan kudeta yang terjadi hampir tepat
setahun silam. Namun dia sama sekali tidak menyinggung pemberangusan
yang dilakukanTurki menyusul kudeta itu.
Berbicara pada seremoni
pembukaan konferensi minyak di Istanbul, Tillerson juga menyatakan AS
melihat Turki sebagai mitra dalam mendorong keamanan energi lebih luas
di kawasan.
"Kita semua ada di sini di Istanbul pada masa yang
menentukan. Hampir satu tahun lalu, rakyat Turki pria dan wanita yang
pemberani teguh melawan para pelaku kudeta dan membela demokrasi
mereka," kata Tillerson.
"Saya memandang momen ini untuk mengakui keberanian mereka dan kehormatan para korban pada peristiwa 15 Juli 2016."
Sekitar
200 orang tewas dalam kudeta itu. Setelah kudeta lebih dari 100.000
orang dipecat atau dibebastugaskan dari posisi mereka, sedangkan 40.000
lainnya dijebloskan ke penjara.
Tillerson, yang sebelumnya
menjadi bos Exxon Mobil Corp, tiba di Turki Minggu malam dan akan
bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan hari itu juga, demikian Reuters.
AS Tiba-tiba Puji Keberhasilan Turki Gagalkan Kudeta
Senin, 10 Juli 2017 9:45 WIB
Kita semua ada di sini di Istanbul pada masa yang menentukan. Hampir satu tahun lalu, rakyat Turki pria dan wanita yang pemberani teguh melawan para pelaku kudeta dan membela demokrasi mereka,