Angka kematian ibu hamil di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam dua tahun terakhir menunjukkan grafik peningkatan.

"Kematian ibu hamil ini karena berbagai sebab, di antaranya mengalami penyakit hipertensi, kekurangan asupan gizi dan penyebab lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Belitung Timur, Yulhaidir di Manggar, Rabu.

Ia menjelaskan, pada 2017 angka kematian ibu berjumlah 17 orang dan pada 2018 meningkat menjadi 21 orang.

"Untuk itu diperlukan upaya penguatan pengendalian kematian ibu dan anak serta masalah status gizi pada kelompok rentan," ujarnya.

Ia mengatakan, pada 2019 pemerintah daerah berupaya menekan angka kematian ibu dan bayi dengan melakukan penanganan kesehatan yang baik.

"Ini persoalan serius, angkanya tidak boleh naik bahkan sebaliknya daerah ini tidak ditemukan kasus kematian ibu dan anak," ujarnya.

Ia mengatakan, kematian ibu disebabkan karena hipertensi selama kehamilan dan penyebab yang tidak diketahui. Kematian bayi disebabkan karena diare, peneumonia dan penyebab lainnya.

"Disamping permasalahan itu, ada juga permasalahan gizi masyarakat pada kelompok rentan, seperti gizi buruk pada bayi dan balita serta masalah gizi kronis pada ibu hamil," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019