Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kepulauan Bangka Belitung mengklaim jumlah investor Babel di pasar modal hingga Februari 2019 mencapai 1.676.606 investor atau meningkat 3,53 persen dari dari 2017 yang mencapai 1,6 juta investor.
"Perkembangan jumlah investor yang cukup signifikan ini tidak terlepas dari pengembangan infrastruktur pasar modal yang semakin memudahkan investor serta rutinnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BEI Babel," kata Kepala Kantor BEI Babel, Yoseph Kaburuan, di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan, total investor di Babel yang sudah bergabung dengan BEI sudah 3.927 investor. Jika dibandingkan dengan akhir Desember 2018, ada penambahan 448 investor atau 13 persen dalam dua bulan ini.
Dan belum lama ini ada dua anggota bursa baru yang hadir di Babel, yakni MNC Sekuritas dan PT MayBank Kim Eng Sekuritas, dimana keduanya juga satu kantor bersama KP BEI Bangka Belitung.
"Semakin banyaknya perwakilan anggota bursa yang hadir di Babel, akan menambah peluang dan kepercayaan masyarakat dalam memilih sekuritas yang mana akan menjadi mitra investasi mereka," ujarnya.
Selain itu, BEI Bangka Belitung juga memberi kemudahan bagi masyarakat dalam proses pembukaan rekening secara online tanpa harus melalui format manual.
"Kemudahan ini akan menarik minat investor dari dalam maupun luar negeri yang ingin bergabung di pasar modal," ujarnya.
BEI Bangka Belitung konsisten melakukan serangkaian kegiatan literasi fan inklusi pasar modal dengan mengandung berbagai pihak seperti perusahaan, perguruan tinggi, media dan para komunitas.
"Dengan rutin melakukan kegiatan literasi, kita harap masyarakat Babel cerdas memilih investasi dan tidak mudah terjebak dalam tawaran investasi bodong saat ini," ujarnya.
Yoseph menambahkan, selain mengajak masyarakat untuk cerdas berinvestasi, BEI Babel juga mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di Babel untuk Go Publik melalui sosialisasi agar perusahaan yang ada di Babel tumbuh besar melalui pasar modal.
"Kita juga gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak perusahaan lokal Go Publik. Saat ini ada dua perusahaan di Babel yang akan Go Publik, yakni perusahaan advertising lokal (Aplikasi iJOY) dan anak perusahaan PT.Timah Tbk (IP0)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Perkembangan jumlah investor yang cukup signifikan ini tidak terlepas dari pengembangan infrastruktur pasar modal yang semakin memudahkan investor serta rutinnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BEI Babel," kata Kepala Kantor BEI Babel, Yoseph Kaburuan, di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan, total investor di Babel yang sudah bergabung dengan BEI sudah 3.927 investor. Jika dibandingkan dengan akhir Desember 2018, ada penambahan 448 investor atau 13 persen dalam dua bulan ini.
Dan belum lama ini ada dua anggota bursa baru yang hadir di Babel, yakni MNC Sekuritas dan PT MayBank Kim Eng Sekuritas, dimana keduanya juga satu kantor bersama KP BEI Bangka Belitung.
"Semakin banyaknya perwakilan anggota bursa yang hadir di Babel, akan menambah peluang dan kepercayaan masyarakat dalam memilih sekuritas yang mana akan menjadi mitra investasi mereka," ujarnya.
Selain itu, BEI Bangka Belitung juga memberi kemudahan bagi masyarakat dalam proses pembukaan rekening secara online tanpa harus melalui format manual.
"Kemudahan ini akan menarik minat investor dari dalam maupun luar negeri yang ingin bergabung di pasar modal," ujarnya.
BEI Bangka Belitung konsisten melakukan serangkaian kegiatan literasi fan inklusi pasar modal dengan mengandung berbagai pihak seperti perusahaan, perguruan tinggi, media dan para komunitas.
"Dengan rutin melakukan kegiatan literasi, kita harap masyarakat Babel cerdas memilih investasi dan tidak mudah terjebak dalam tawaran investasi bodong saat ini," ujarnya.
Yoseph menambahkan, selain mengajak masyarakat untuk cerdas berinvestasi, BEI Babel juga mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di Babel untuk Go Publik melalui sosialisasi agar perusahaan yang ada di Babel tumbuh besar melalui pasar modal.
"Kita juga gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak perusahaan lokal Go Publik. Saat ini ada dua perusahaan di Babel yang akan Go Publik, yakni perusahaan advertising lokal (Aplikasi iJOY) dan anak perusahaan PT.Timah Tbk (IP0)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019